Info

Jangan Percaya Lagi, Ini Mitos Tentang Diet yang Perlu Kamu Tahu

Katanya makan larut malam bikin gemuk, padahal tidak lho!

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

ilustrasi diet - (Pixabay/stevepb)
ilustrasi diet - (Pixabay/stevepb)

Himedik.com - Mereka yang sudah merasa putus asa dengan angka di timbangan biasanya akan melakukan apa saja supaya berat badannya berhasil turun. Termasuk salah satunya mengonsumsi pil diet yang belum terjamin keamanannya.

Selain itu, sebagian orang juga cenderung percaya dengan informasi diet yang malah menjerumuskan. Nah, supaya kamu tak salah paham lagi berikut ulasan mengenai mitos diet yang dirangkum HiMedik dari laman Everyday Health.

1. Penurunan berat badan yang cepat berbanding lurus dengan suksesnya diet

Alih-alih berat badan turun instan, lebih baik perbaiki caranya. Pasalnya kehilangan berat badan dengan cepat justru akan membuatnya kembali saat kamu berhenti diet.

Terlebih ada kemungkinan tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi karena penurunan berat badan yang cepat.

"Penurunan berat badan yang sehat adalah satu hingga dua pound dalam seminggu," kata Keri M. Gans, seorang konsultan nutrisi di New York City.

"Apa yang dikatakannya adalah kamu mengubah perilaku dan itu bukan hanya perbaikan cepat. Itu seharusnya terjadi secara bertahap karena kamu membuat perubahan pada gaya hidup."

Ilustrasi menimbang berat badan - (Pixabay/sisdahgoldenhair)
Ilustrasi menimbang berat badan - (Pixabay/sisdahgoldenhair)

2. Melewatkan makan itu baik

Banyak orang berpikir bahwa melewatkan makan akan membuatnya makan lebih sedikit nantinya. Padahal faktanya tidak. Jadi, lebih baik tetap makan seperti biasa, tapi jangan berlebihan.

3. Makan larut malam bikin gemuk

Waktu tidak mempengaruhi kenaikan atau penurunan berat badan, melainkan kalori.

"Ini masalah berapa banyak kalori yang Anda konsumsi pada siang hari," kata Gans.

"Jika kamu perlu makan malam lebih larut karena jadwal itu tidak masalah, selama kamu tidak makan kalori berlebih."

4. Makan salad bikin kurus

Gans mengatakan bahwa pelaku diet tetap perlu mendapatkan protein tanpa lemak bukan hanya sayuran karena tanpa protein yang disertakan dengan sayuran, seseorang akan lapar. Jadi, disarankan mencampur salad dengan daging dan keju tanpa lemak.

Ilustrasi salad. (Pixabay/kaboompics)
Ilustrasi salad. (Pixabay/kaboompics)

5. Diet tinggi protein dan rendah karbohidrat itu menyehatkan

Jika sebagian besar kalori harian berasal dari telur, keju, dan daging, kamu merampas vitamin dan nutrisi penting bagi tubuh.

Padahal rencana pengurangan kalori yang berfokus pada makan karbohidrat, protein, dan lemak dalam jumlah yang tepat juga berfungsi dengan baik.

Jadi, kalau kamu sedang dalam program diet lebih baik saring informasi dan jangan sampai termakan mitos seperti di atas yang malah merugikanmu.

Berita Terkait

Berita Terkini