Info

Sama Seperti Manusia, Anjing Juga Memiliki Kepribadian yang Dapat Berubah

Mereka dapat mengalami perubahan kepribadian yang dramatis berdasarkan peristiwa kehidupan.

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Anjing. (unsplash/@Yuliya Strizhkina)
Anjing. (unsplash/@Yuliya Strizhkina)

Himedik.com - Sebagian besar orang bilang, anjing adalah sahabat terbaik manusia. Mereka sangat setia dan dapat dipercaya. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kepribadian anjing dapat berubah seperti halnya manusia.

Mereka dapat mengalami perubahan kepribadian yang dramatis berdasarkan peristiwa kehidupan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality itu merupakan studi kepribadian anjing terbesar yang pernah dilakukan.

Melibatkan lebih dari 1.600 anjing yang mencakup 50 breed berbeda, peneliti mensurvei pemilik hewan peliharaan dan mencoba untuk menghubungkan berbagai peristiwa kehidupan, perubahan perilaku hewan, serta pengasuhnya.

"Ketika manusia mengalami perubahan besar dalam kehidupan, sifat kepribadian mereka dapat berubah. Kami menemukan bahwa ini juga terjadi pada anjing dan pada taraf yang sangat besar," ungkap William Chopik, penulis utama penelitian yang dilansir dari New York Post.

"Kami berharap kepribadian anjing menjadi cukup stabil karena mereka tidak memiliki perubahan gaya hidup liar yang dilakukan manusia, tetapi mereka benar-benar berubah banyak."

Anjing lucu. (unsplash/@Nikolay Tchaouchev)
Anjing. (unsplash/@Nikolay Tchaouchev)

"Kami menemukan kesamaan dengan pemiliknya, waktu optimal untuk pelatihan dan bahkan waktu dalam hidup mereka sehingga mereka bisa lebih agresif terhadap hewan lain," imbuhnya.

Para peneliti menemukan bahwa hewan yang lebih tua menjadi lebih sulit untuk dilatih begitu mereka diatur dengan cara mereka. Tetapi yang paling menarik bagi para ilmuwan adalah bagaimana kepribadian anjing cenderung mengikuti pemiliknya.

Individu aktif dan keluar cenderung dicocokkan dengan anjing yang sama, sedangkan anjing yang gelisah atau bermusuhan memiliki pemilik yang lebih negatif.

Hewan peliharaan yang lebih bersemangat dan senang juga terbukti lebih mudah dilatih, sementara hewan yang ketakutan dan cemas tidak merespons juga terhadap arah.

"Ada banyak hal yang bisa kita lakukan dengan anjing, seperti kelas kepatuhan dan pelatihan, yang tidak bisa kita lakukan dengan orang-orang," jelas Chopik.

"Paparan pada kelas kepatuhan dikaitkan dengan sifat kepribadian yang lebih positif di sepanjang umur anjing. Ini memberi kita kesempatan menarik, untuk memeriksa mengapa kepribadian bisa berubah di semua jenis hewan," tutupnya.

Berita Terkait

Berita Terkini