Info

Pakar Ungkap Makanan untuk Rahasia Umur Panjang

Kunci hidup panjang umur dan sehat adalah dengan mengganti sebagian besar menu makanan olahan.

Vika Widiastuti

Ilustrasi panjang umur (Unplash/rawpixel)
Ilustrasi panjang umur (Unplash/rawpixel)

Himedik.com - Hidup sehat dan panjang umur hingga 100 tahun mungkin tak banyak yang bisa melewatinya. Namun, baru-baru ini Jason Fung, seorang nephrologist di Toronto, Kanada, menggungkapkan, hal tersebut bisa saja terjadi asal tahu resepnya. 

Dikutip Suara.com dari NY Post, menurutnya kunci hidup panjang umur dan sehat adalah dengan mengganti sebagian besar menu makanan olahan ke makanan yang lebih sehat seperti biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan.

"Kebanyakan orang berpikir bahwa makan banyak protein adalah hal yang baik. Tapi tubuh itu seperti mesin, Anda tidak bisa bekerja dengan kecepatan penuh dan bertahan lama jika asupannya tidak dijaga," ujar Fung.

Ia melihat, populasi yang menjalani diet rendah protein cenderung lebih sehat dan hidup lebih lama. Di Okinawa Jepang misalnya, orang yang bisa hidup hingga 100 tahun mengonsumsi 90 persen kalori harian dari jenis ubi jalar tertentu.

Nah, Fung pun menyarankan Anda untuk mengganti menu daging, keju dan telur ke sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, sayuran dan tak lupa empat jenis makanan dan minuman berikut.

1. Teh hijau

Fung menjelaskan, ada senyawa dalam teh yang diyakini dapat menekan nafsu makan dan sedikit meningkatkan metabolisme.

Manfat teh hijau ( Shutterstock )
Teh hijau dipercaya bikin panjang umur ( Shutterstock )

Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman itu dapat membantu menangkal kanker. Minuman tersebut adalah teh hijau yang diseduh tanpa gula atau susu.

Untuk meningkatkan manfaatnya, Anda dapat membuat seduhan dingin daun teh seperti halnya membuat es kopi. Panas yang digunakan untuk membuat secangkir teh tradisional dapat mengurangi beberapa manfaat kesehatan teh hijau.

2. Magnesium

"Magnesium adalah mineral yang hilang dalam makanan kita, karena ia diproses dari sebagian besar makanan olahan," kata Fung.

Biji-bijian punya kandungan magnesium tinggi. (Shutterstock)
Biji-bijian punya kandungan magnesium tinggi. (Shutterstock)

Padahal magnesium memainkan peran besar dalam menjaga tubuh tetap sehat dengan memengaruhi arteri, tekanan darah, dan tingkat metabolisme basal tubuh.

Memiliki terlalu sedikit mineral ini dapat menyebabkan metabolisme melambat. Dia menyarankan Anda untuk mengisi makanan kaya magnesium, seperti kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran hijau.

3. Red Wine

Serangkaian penelitian baru-baru ini telah menemukan bahwa minum red wine dalam jumlah sedang dikaitkan umur panjang dan lebih sehat. Meski demikian peneliti masih belum tahu mengapa hal ini bisa terjadi, namun diyakini senyawa resveratrol atau antioksidan dalam red wine menjadi alasannya.

Anggur merah jika diminum secukupnya baik untuk kesehatan. (Shutterstock)
Anggur merah jika diminum secukupnya baik untuk kesehatan. (Shutterstock)

Namun Fung menyarankan Anda untuk memilih minuman rendah gula seperti anggur merah.

"Jika Anda mengonsumsi satu atau dua red wine per hari, Anda akan terhindar dari risiko penyakit jantung dan kematian dini," kata Fung.

4. Garam

Ya garam selama ini memiliki reputasi tidak sehat karena dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi pada orang yang sehat, manfaat garam lebih besar daripada risiko negatifnya ke tubuh.

Masakan Jepang disebut sabagai salah satu yang tersehat di dunia (shutterstock)
Sup miso makanan asis sehat. (shutterstock)

"Lihatlah Jepang, di mana makanan kaya natrium, seperti miso dan kecap, adalah makanan pokok. Mereka bisa hidup lebih lama," ujar Fung.

Bahkan diet rendah garam kata Fung dapat memperburuk resistensi insulin, yang berpotensi menambah berat badan dan berbagai penyakit yang membuat umur panjang Anda berisiko. Jadi tetap konsumsi garam tapi sesuai batas anjurannya ya! (Suara.com/Firsta Nodia)

Berita Terkait

Berita Terkini