Info

Perhatikan Kesehatan Telinga, Lakukan 5 Tips Ini jika Kemasukan Air

Ini cara mengatasi telinga kemasukan air.

Agung Pratnyawan | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi pria berenang - (Pixabay/skeeze)
Ilustrasi pria berenang - (Pixabay/skeeze)

Himedik.com - Setelah berenang atau mandi, kadang-kadang telinga terasa tersumbat dan suara terdengar meredam. Bisa jadi saat itu telinga kemasukan air.

Tahukah Anda? Keringat bahkan bisa menyumbat telinga akibat kebiasaan memakai earbuds. Jika tak segera diatasai, Anda bisa saja terkena infeksi yang dikenal dengan sebutan otitis externa, atau telinga perenang.

Dilaporkan WebMD, ketika air menggenang di saluran telinga Anda, bakteri yang hidup di sana sepanjang waktu dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Untuk mengeluarkan air pun, Anda harus menggunakan cara yang aman. Jika tidak, infeksi telinga perenang bisa menyiksa Anda.

Kalau gendang telinga atau tabung di telinga pecah, Anda harus ekstra hati-hati saat mengeringkan telinga. Berikut 5 tips menangani telinga kemasukan air:

Ilustrasi sakit telinga - (Shutterstock)
Ilustrasi sakit telinga - (Shutterstock)

1. Keringkan telinga luar Anda dengan handuk atau kain lembut. Jangan masukkan kain ke dalam lubang telinga.

2. Angkat kepala Anda ke satu sisi untuk membantu air mengalir. Tarik cuping telinga Anda dengan lembut. Cara ini membantu meluruskan saluran telinga Anda dan melancarkan aliran air.

3. Tiupkan blow dryer dengan pengaturan terendah ke telinga Anda. Posisikan pengering rambut setidaknya satu meter dari telinga.

4. Coba gunakan obat tetes pengering yang dijual bebas.

5. Untuk membuat obat tetes pengering di rumah, campurkan cuka putih dan alkohol dengan takaran 1:1. Tuangkan 1 sendok teh larutan itu ke dalam masing-masing telinga; miringkan kepala Anda dan biarkan air mengalir keluar.

Sebaliknya, berikut ini metode yang harus Anda hindari jika hendak mengeringkan air dalam telinga:

1. Hindari penyeka kapas alias cotton buds karena bisa mendorong masuk kotoran di saluran telinga Anda, menghilangkan lilin yang melindungi telinga Anda, atau mengiritasi kulit tipis saluran telinga.

2. Jangan menempelkan jari atau kuku di telinga Anda karena kulit saluran telinga yang halus bisa tergaruk.

3. Jangan gunakan hidrogen peroksida atau obat tetes pengering jika tabung telinga atau gendang telinga anak Anda pecah.

Berita Terkait

Berita Terkini