Info

Dari Radang Tenggorokan, Kaki dan Tangan Pria Ini Menghitam lalu Diamputasi

Kaki dan tangannya menghitam demi keselamatan nyawanya.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Jason Buddy Miller - (Facebook/@JasonBuddyMiller)
Jason Buddy Miller - (Facebook/@JasonBuddyMiller)

Himedik.com - Penyakit parah yang tak terduga menimpa Jason ''Buddy'' Miller. Berawal dari radang tenggorokan, pria yang dikenal sangat baik dan selalu menebarkan energi positif ini harus kehilangan kaki dan tangannya karena amputasi.

Akhir taun lalu Buddy bekerja sebagai awak kapal feri Sydney Manly. Ia menghabiskan hari-harinya bepergian bolak-balik melintasi pelabuhan. Itu adalah pekerjaan yang dia sukai.

Namun, tak lama kemudian pria 48 tahun itu harus menghabiskan waktu lebih dari 100 hari di rumah sakit. Semuanya dimulai pada Oktober tahun lalu, tepat setelah ia kembali dari liburan di Filipina dan mengira akan sakit flu.

''Saya merasakan radang tenggorokan, badan terasa sakit. Saya seharusnya pergi ke dokter lebih awal, tetapi saya menunda satu hari untuk melihat, apakah saya akan merasa lebih baik dan bisa kembali bekerja,'' katanya, dikutip HiMedik.com dari ABC News, Senin (4/3/2019) pekan lalu.

Setibanya di UGD di Northern Beaches Hospital Sydney, ia pingsan dan menderita sakit parah dengan syok septik dan kegagalan organ.

Jason Buddy Miller - (Facebook/@JasonBuddyMiller)
Jason Buddy Miller - (Facebook/@JasonBuddyMiller)

Diberitakan Daily Telegraph, Buddy telah mengidap dua infeksi bakteri, streptococcus, yang umum ditemukan, dan aerococcus, yang langka. Kombinasi dua infeksi bakteri yang mematikan itulah  yang menyebabkan syok septik parah, kegagalan banyak organ, dan sindrom syok toksik pada Buddy. Namun, dokter tidak bisa memastikan bagaimana Buddy tertular infeksi tersebut.

Buddy pun dibuat koma secara medis, dan tim terus bekerja dalam keadaan panik pada Buddy.

Setelah keluarga diberitahu bahwa Buddy hanya memiliki peluang 10 persen untuk bertahan hidup, tim medis memanggil seorang pastor untuk membacakan ritus terakhirnya. Selain itu, Jhayda, putrinya yang berusia tujuh tahun, dibawa masuk untuk mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya.

''Mereka memberi tahu saya bahwa saya punya sisa waktu satu jam, hanya itu yang tersisa di hidup saya. Satu jam dan saya tidak akan bisa melanjutkan hidup,'' katanya, seperti yang dilaporkan ABC News.

''Begitulah cepatnya saya beralih dari bersenang-senang ke keadaan hampir mati.''

Jason Buddy Miller - (Facebook/@JasonBuddyMiller)
Jason Buddy Miller - (Facebook/@JasonBuddyMiller)

Spesialis penyakit menular Dr Michael Mina mengatakan, ''Tidak ada di antara kita yang berpikir dia akan selamat.''

''Dia mengalami syok septik sampai tingkat yang mungkin belum pernah dilihat sebagian besar dokter sebelumnya,'' kata Mina.

''Ketika Anda mengalami infeksi yang luar biasa ini, sirkulasi Anda mati, Anda tidak mendapatkan cukup darah di jaringan Anda, dan mereka mati, dan itulah yang terjadi padanya.''

Buddy sadar kembali setelah tujuh hari, dengan tangan dan kaki yang bengkak dan hitam. Dokter menjelaskan, dia kemungkinan besar akan kehilangan kaki dan tangannya.

Sepsis dan obat-obatan yang diberikan untuk menyelamatkan hidupnya ternyata telah mengurangi sirkulasi darah ke lengan dan kakinya. Kini tangan dan kakinya telah diamputasi.

''Mereka harus... menjaga semua organ vital saya agar tetap hidup, otak saya, hati saya, paru-paru saya,'' kata Buddy.

''Jadi, saya senang harus kehilangan tangan dan kaki saya. Saya senang dengan kesepakatan itu daripada tidak berada di sini berbicara dengan Anda.''

Berita Terkait

Berita Terkini