Info

Capai Orgasme saat Seks Oral, Wanita Ini Alami Pendarahan Otak dan Stroke

Tubuh wanita itu mendadak kaku saat orgasme.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi orgasme - (Pixabay/ivanovgood)
Ilustrasi orgasme - (Pixabay/ivanovgood)

Himedik.com - Seorang wanita pingsan begitu mencapai orgasme melalui seks oral. Di tengah-tengah orgasme, dia mengalami stroke kecil akibat pendarahan otak.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu kehilangan kesadaran selama dua hingga tiga menit ketika sedang menikmati orgasme. Pasangannya lantas bergegas membawanya ke rumah sakit.

Si pria mengatakan kepada petugas medis, tubuh pasangannya menjadi kaku saat itu. Wanita 44 tahun itu pun merasa sakit setibanya di rumah sakit dan menderita sakit kepala yang dia beri nilai 6 dari skala 10.

HiMedik.com mengutip New York Post, Selasa (12/3/2019), tim dokter yang dipimpin oleh Yunus Gokdogan di Chelsea and Westminster Hospital menuliskan dalam BMJ Case Reports, ''Dalam pencatatan riwayat yang mendalam, pasien dilaporkan mendekati orgasme saat menerima seks oral dari pasangannya sebelum kehilangan kesadaran.''

Ilustrasi wanita orgasme - (Shutterstock)
Ilustrasi wanita orgasme - (Shutterstock)

''Pasangannya memperkirakan dia tidak sadarkan diri selama dua hingga tiga menit, tanpa ada aktivitas kejang yang dilaporkan,'' lanjutnya.

Tim Gokdogan kemudian melakukan CT scan pada pasien. Hasilnya menunjukkan jejak darah subarachnoid akut, sejenis stroke yang menyebabkan pendarahan di ruang sekitar otak.

Pendarahan pasien disebabkan oleh aneurisma kecil, tonjolan pada pembuluh darah seperti balon atau gelembung yang pecah.

Ilustrasi berhubungan seks. (PIxabay/niekverlaan)
Ilustrasi berhubungan seks. (PIxabay/niekverlaan)

Tim Gokdogan lalu memperingatkan bahwa aktivitas yang keras dan yang penuh gairah bisa menyebabkan aneurisma meledak. Mereka menuliskan, ''Faktor-faktor risiko ledakan itu termasuk aktivitas yang secara tiba-tiba meningkatkan tekanan darah, dan aktivitas seksual merupakan pemicu yang ampuh.''

''Selama aktivitas seksual, tekanan darah dan detak jantung sangat labil, dengan kenaikan tertentu selama orgasme,'' imbuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini