Info

Ketahui Apa Itu Obesitas Morbid, Kondisi yang Dialami Naufal

Mohammad Naufal Abdillah atau yang akrab disapa Naufal mengalami kondisi obesitas morbid.

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Mohammad Naufal Abdillah, lelaki obesitas dengan bobot 238 kilogram [Suara.com/Firsta]
Mohammad Naufal Abdillah, lelaki obesitas dengan bobot 238 kilogram [Suara.com/Firsta]

Himedik.com - Mohammad Naufal Abdillah atau yang akrab disapa Naufal mengalami kondisi obesitas morbid, dikutip dari Suara.com.

Pria 23 tahun tersebut saat ini berada pada bobot 238 kilogram. Ia mengisahkan, dirinya bahkan telah mencapai bobot 110 kilogram saat menginjak bangku kelas 6 SD.

Bicara soal obesitas ekstrem ini, beberapa fakta telah dirangkum HiMedik dari laman medicalnewstoday.

Apa itu obesitas morbid?

Obesitas yang tidak sehat adalah ketika seseorang memiliki jumlah lemak tubuh berlebih yang ekstrem dan indeks massa tubuh atau BMI lebih dari 35.

BMI dirinci sebagai berikut:

1. Normal : 19.0–24.9
2. Kegemukan : 25.0–29.9
3. Tahap obesitas 1 : 30.0-34.9
4. Tahap obesitas 2 : 35.0-39.9
5. Obesitas tahap 3 : 40.0 atau lebih

Bagaimana perbedaan obesitas morbid dengan obesitas?

Obesitas yang tidak normal terjadi ketika seseorang mencapai tingkat obesitas yang sangat meningkatkan kemungkinan mengembangkan kondisi seperti diabetes, stroke, jantung, tekanan darah tinggi, radang sendi, dan kanker.

Faktor risiko

1. Faktor genetik. Beberapa penelitian menunjukkan orang dengan riwayat keluarga obesitas lebih cenderung menjadi gemuk.

2. Kebiasaan pribadi. Makanan yang seseorang pilih untuk dimakan dan tingkat aktivitas seseorang memengaruhi apakah mereka kelebihan berat badan atau obesitas.

Ilustrasi obesitas. (unsplash)
Ilustrasi obesitas. (unsplash)

3. Faktor-faktor mental. Stres dan kecemasan dapat menyebabkan seseorang menambah berat badan, karena mereka dapat membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol.

Kortisol menyebabkan penyimpanan lemak dan penambahan berat badan.

4. Kebiasaan tidur. Kurang tidur bisa menjadi kontributor lain kenaikan berat badan.

5. Wanita. Banyak wanita mengalami kesulitan menurunkan berat badan saat hamil dan cenderung mengalami kenaikan berat badan selama menopause.

6. Masalah medis tertentu. Beberapa masalah medis dapat menyebabkan obesitas, termasuk sindrom Cushing atau sindrom Prader-Willi.

Obesitas/pexels
Obesitas/pexels

7. Beberapa obat. Antidepresan dan beta-blocker merupakan beberapa obat yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

8. Penuaan. Seiring bertambahnya usia, metabolisme yang melambat dan gaya hidup yang tidak banyak gerak mungkin membuat orang lebih cenderung menambah berat badan.

Gejala

1. Penumpukan lemak berlebih di seluruh tubuh
2. Sulit berjalan
3. Sulit bernapas

Pembedahan mungkin menjadi pilihan terakhir bagi sebagian orang yang belum berhasil dengan diet dan olahraga.

Namun, ingat bahwa setiap operasi memiliki risiko yang harus diperhitungkan sebelum menjalani prosedur.

Berita Terkait

Berita Terkini