Info

Waspada, Tren Kecantikan Ini Ternyata Bisa Merusak Gigi

''Beberapa tren terdengar alami, tetapi dapat memiliki konsekuensi buruk bagi gigi,'' kata dokter gigi.

Vika Widiastuti

Ilustrasi gigi (Pixabay/Kjerstin_Michaela)
Ilustrasi gigi (Pixabay/Kjerstin_Michaela)

Himedik.com - Memiliki gigi yang sehat dan indah adalah impian banyak orang. Jadi, tak heran banyak yang melakukan perawatan, baik secara medis maupun dengan cara alami.

Tetapi dokter gigi memperingatkan bahwa dengan mencoba membuat senyum kita menjadi lebih putih dan lebih berkilau, bisa menyebabkan kerusakan serius dan permanen.

''Beberapa tren terdengar alami, tetapi dapat memiliki konsekuensi buruk bagi gigi,'' kata dokter gigi Dr Richard Marques, dari Wimpole Street Dental di London seperti dikutip DewiKu.com dari Daily Mail.

Tren apa sajakah itu? Yuk, simak!

Ilustrasi sikat gigi. (Pexels/George Becker)
Ilustrasi sikat gigi. (Pexels/George Becker)

1. Pasta gigi herbal

Klaim organik, serba alami dan bersih membuat banyak orang beralih ke pasta gigi herbal yang memiliki bahan baku seperti kapulaga, lidah buaya, adas hingga wasabi.

Tapi hati-hati, jika masih mengonsumsi banyak gula, kandungan herbal tidak cukup ampuh untuk melawan gigi berlubang. Pasta gigi yang mengandung flouride tetap disarankan.

2. Pasta arang

Menggosok gigi dengan pasta arang diyakini membuatnya putih berkilau. Tapi di satu sisi, arang benar-benar abrasif. Ia bisa menghilangkan enamel pada gigi. Dentin di bawahnya bisa jadi lebih lembut dan lebih kuning. Jika itu terpapar, gigi akan lebih sensitif dan menguning.

Cuka Apel. (Pexels/rawpixels)
Cuka Apel. (Pexels/rawpixels)

3. Cuka apel

Minum cuka apel menjadi tren belakangan karena dipercaya bisa menekan nafsu makan sehingga dapat menurunkan berat badan. Namun tingkat keasamannya bisa merusak gigi.

Asam dapat melunakkan enamel. Saat seseorang menyikat gigi setelah minum cuka apel, sama saja ia sedang menyikat enamelmu. Sebaiknya tunggu waktu satu jam untuk sikat gigi setelah minum minuman asam. (DewiKu.com/Yasinta Rahmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini