Info

Waspada, Sering Sendawa Bisa Jadi Gejala Maag

Sendawa adalah cara tubuh mengeluarkan gas alami.

Vika Widiastuti

Ilustrasi sendawa. (pixabay/derneuemann)
Ilustrasi sendawa. (pixabay/derneuemann)

Himedik.com - Bersendawa setelah selesai makan atau seusai mengonsumsi minuman bersoda menjadi hal yang cukup wajar karena kedua hal ini memang memicu produksi gas di lambung.

Disampaikan dokter spesialis penyakit dalam, konsultan gastroentero hepatologi di RS Pondok Indah, Puri Indah, dr. Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH, sendawa adalah cara tubuh mengeluarkan gas alami. Umumnya kondisi ini merupakan hal wajar karena jika tidak dikeluarkan akan membuat perut menjadi kembung dan terasa begah.

Namun bagaimana jika sendawa tidak dipicu kedua hal ini atau justru terjadi saat perut kosong? Menurut dr. Hendra, kondisi inilah yang harus diwaspadai. Menurutnya bisa jadi seseorang mengalami gejala maag yang jika tidak ditangani bisa berujung pada tukak lambung (ulkus peptikum) hingga kanker lambung.

"Bila sendawa terjadi terus menerus selama lima tahun, makin parah tidak sembuh-sembuh, apalagi ditambah sulit menelan, berhati-hatilah. Kita mesti endoskopi. Jangan sembarangan dengan sendawa," ujar dia dalam temu media, Jumat (30/3/2019).

Sendawa yang terjadi terus menerus misalnya hingga lima tahun, kata dr. Hendra, besar kemungkinan merupakan gejala maag. Maag sendiri bisa ditandai dengan gejala nyeri perut, mual, muntah, kembung, begah, sendawa, rasa terbakar diulu hati atau dada dan keluhan lainnya yang bermuara pada area bagian atas.

"Jika gangguan sakit maag tidak ditangani baik, apalagi adanya infeksi kunan heliobacter pylori, maka akan mudah menjadi tukak lambung, tandas dia. (Suara.com/Firsta Nodia)

Berita Terkait

Berita Terkini