Himedik.com - Perasaan takut, rindu, dan cemas, itulah yang dirasakan Deena Tood saat menyusui putrinya, Isla. Bahkan perasaan itu terlalu kuat hingga membuatnya menangis.
Deena berkata, dia merasakan itu pertama kali di rumah sakit, saat dirinya ingin menyusui putrinya untuk pertama kalinya.
Baca Juga
Ngeri! 4 Ekor Lebah Masuk ke Mata Wanita Ini dan Menjilati Air Matanya
Salmafina Sunan Ingin Donor Sperma, Ternyata Kecilkan Peluang Terkena HIV!
Buat Peneliti Terkejut, Organ Wanita Ini Berada di Tempat yang Salah
Dijual Sampai Rp1 Jutaan, Tanaman Lidah Mertua Punya 5 Manfaat Ajaib!
Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang, Ini Efeknya Pada Tubuh 24 Jam
"Awalnya saya hanya merasakan kerinduan yang sangat kuat," kata dia.
Kemudian perasaan takut yang intens muncul, kata Deena. Sulit untuk dijelaskan, tetapi orang-orang menggambarkannya seperti Deena baru saja membunuh seekor anjing keluarga.
Terkait kondisinya, perempuan berusia 31 tahun tersebut pernah berkonsultasi ke dokter dan dia dikatakan mengalami depresi pasca melahirkan. Namun, tak berhenti sampai di sana, Deena merasa kurang yakin terkait apa yang ia alami karena perasaan emosi yang kuat tersebut hanya muncul sesaat ketika dia akan menyusui, demikian dilansir dari Metro.
Deena pun mulai mencari informasi ini di internet. Dia pun menemukan sebuah kondisi yang dinamakan Discovered Dysphoric Milk Ejection Reflex atau yang juga dikenal sebagai D-MER.
Kondisi ini merupakan anomali dari mekanisme pelepasan ASI pada perempuan menyusui, yang menyebabkan mereka merasakan perasaan disforia yang intens sesaat sebelum payudara mereka mengeluarkan susu karena fluktuasi hormon.
Kecurigaan Deena terhadap D-MER dikonfirmasi ketika dia menderita gejala yang sama persis setelah kelahiran anak keduanya, Koby, yang saat ini berusia delapan bulan.
Dia pun saat ini mulai berbicara mengenai kondisinya untuk meningkatkan kesadaran para perempuan akan D-MER, yang dia klaim hampir tidak pernah terdengar di kalangan medis Inggris.
"Ketika ASI Anda akan keluar, tubuh Anda seharusnya melepaskan hormon yang terasa enak untuk membangun ikatan dengan buah hati Anda, tetapi jika Anda memiliki D-MER, dopamin Anda turun, yang justru akan menyebabkan disforia," jelas dia.
Menurut sebuah penelitian di International Breastfeeding Journal, D-MER adalah perasaan yang tiba-tiba menurun atau emosional yang terjadi pada beberapa perempuan sesaat sebelum ASI keluar dan berlanjut tidak lebih dari beberapa menit.
"Perasaan negatif singkat ini terdiri dari berbagai hal, mulai dari kesedihan sampai membenci diri sendiri, dan tampaknya memiliki penyebab fisiologis," tulis para peneliti.
Mereka mengatakan bahwa penurunan dopamin yang tiba-tiba dapat terjadi ketika pelepasan ASI dipicu, menghasilkan defisit dopamin yang nyata atau relatif singkat untuk perempuan yang mengalaminya.
"Dopamin ikut terlibat karena menghambat prolaktin, yang merupakan penyebab ASI keluar. Agar kadar prolaktin naik untuk menghasilkan lebih banyak ASI, kadar dopamin harus turun," lanjut penelitian tersebut.
Ketika seorang ibu baru menderita D-MER, dopaminnya akan turun lebih cepat dari biasanya, yang menyebabkan perasaan negatif muncul. (Suara.com/Dinda Rachmawati)