Info

Waspada, Terlalu Banyak Vitamin D Bisa Berbahaya bagi Tubuh!

Kisah ini mungkin jadi pembelajaran bagi kita.

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Ilustrasi sinar matahari. (shutterstock)
Ilustrasi sinar matahari. (shutterstock)

Himedik.com - Vitamin D adalah vitamin 'sinar matahari' yang sehat namun dapat memiliki efek buruk bagi tubuh.

Sebuah tim dokter Toronto melaporkan kasus seorang pria berusia 54 tahun yang mengalami kerusakan ginjal setelah mengonsumsi vitamin D dengan dosis sangat tinggi, dilaporkan webmd.

Ini merupakan kisah peringatan bagi konsumen, kata para ahli medis.

"Walaupun keracunan vitamin D jarang terjadi karena rentang terapetik yang besar, ketersediaannya yang meluas dalam berbagai formulasi bebas dapat menimbulkan risiko besar bagi pasien yang tidak mendapat informasi," kata rekan penulis penelitian, Dr. Bourne Auguste, rekan klinis dalam dialisis di Rumah Sakit Umum Toronto dan Universitas Toronto.

Seperti dilaporkan pada 8 April di Canadian Medical Association Journal, lelaki itu diperiksa setelah ia kembali dari liburan di Asia Tenggara, tempat ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berjemur.

Vitamin D secara alami disintesis oleh kulit setelah kontak dengan sinar matahari. Pengujian menunjukkan laki-laki itu mengalami peningkatan kadar kreatinin dalam darah, penanda kerusakan ginjal.

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)

Pasien kemudian dirujuk ke spesialis ginjal dan menjalani pengujian lebih lanjut. Dokter mengetahui bahwa pria itu telah diresepkan vitamin D dosis tinggi walaupun dia tidak memiliki kekurangan vitamin D.

Lebih dari 30 bulan, pria itu mengonsumsi delapan hingga 12 tetes vitamin D.

Asupan harian vitamin D yang direkomendasikan adalah 400 hingga 1.000 IU, dengan jumlah yang lebih tinggi 800 hingga 2.000 IU yang direkomendasikan untuk orang dewasa yang berisiko tinggi terkena osteoporosis, dan untuk orang dewasa yang lebih tua.

Pasien jauh melebihi dosis tersebut dan itu menyebabkan tingkat kalsium yang sangat tinggi dalam darahnya. Tingkat kalsium darah tinggi itulah yang memicu kerusakan ginjalnya, kata tim Auguste.

"Pasien dan dokter harus diberi informasi lebih baik tentang risiko terkait penggunaan vitamin D yang tidak dibatasi," penulis penelitian menyimpulkan.

Maria DeVita, nefrologis di Lenox Hill Hospital di New York City mengatakan "Terlalu sering menggunakan vitamin, seperti halnya banyak suplemen, mungkin memiliki efek samping yang mengerikan."

DeVita berkata, "Vitamin D diperlukan untuk pengembangan dan pemeliharaan tulang yang kuat, tetapi pesan yang dibawa pulang adalah terlalu banyak hal yang baik tidak baik."

Berita Terkait

Berita Terkini