Info

Dua Aktivitas yang Ternyata Bisa Bantu Anda Tidur Lebih Nyenyak!

Anda memiliki kesulitan untuk tidur?

Vika Widiastuti

Tidur miring - (Pixabay/Claudio_Scott)
Tidur miring - (Pixabay/Claudio_Scott)

Himedik.com - Sebuah studi baru-baru ini dari  Central Queensland University mengungkapkan, seks bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang. Apalagi bagi seseorang yang mengalami gangguan tidur. 

Dilansir Suara.com dari Metro, dalam penelitian tersebut, para peneliti mensurvei 800 lelaki dan perempuan tentang kehidupan seks mereka, dan menemukan bahwa pada 59 persen perempuan dan 68 persen lelaki yang melakukan seks sebelum tidur memiliki kualitas tidur yang baik secara keseluruhan.

Berdasarkan studi ini, tingkat kepuasan alias orgasme turut berpengaruh terhadap kualitas tidur. 68 Persen perempuan dan 74 persen lelaki memiliki kualitas tidur yang lebih baik jika mengalami orgasme saat seks.

Nah, bagi Anda yang tak memiliki pasangan seks, tak usah takut. Sebabnya, masturbasi juga bisa memberikan efek yang sama terhadap kualitas tidur. Peneliti utama Michele Lastella melihat perbedaan gender dalam hasil penelitiannya.

"Penelitian ini adalah yang pertama mengeksplorasi hubungan yang dirasakan antara aktivitas seksual, kualitas tidur dan latensi tidur pada populasi dewasa secara umum, untuk secara khusus mengidentifikasi apakah hal tersebut dipengaruhi oleh perbedaan gender," ujar dia.

Seks dan orgasme sebelum tidur bisa bikin tidur lebih nyenyak. (Shutterstock)
Seks dan orgasme sebelum tidur bisa bikin tidur lebih nyenyak. (Shutterstock)

"Perbedaan antara persepsi lelaki dan perempuan tentang kualitas tidur, khususnya setelah berhubungan seks dengan pasangan, terlihat jelas," kata dia.

Secara khusus, kata dia, proporsi lelaki yang mengalami peningkatan kualitas tidur setelah berhubungan seks dengan pasangan lebih tinggi.

Alasan untuk perbedaan antara lelaki dan perempuan tidak dieksplorasi dalam penelitian ini, tetapi dapat dijelaskan oleh kesenjangan gender dalam frekuensi orgasme.

"Lelaki, jika dibandingkan dengan perempuan, lebih mungkin untuk orgasme saat berhubungan seks dengan pasangan. Kita tahu bahwa ada kesenjangan gender mengenai orgasme, dan bahwa perempuan jarang mencapai orgasme," kata dia.

Jadi, kata Michele masuk akal jika perempuan lebih sedikit merasakan manfaat seks pada kualitas tidur, karena mereka cenderung berhubungan seks tanpa orgasme, tidak seperti lelaki. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini