Info

Waspada! Ini Risiko Jika Penyakit Kawasaki Tak Segera Ditangani

Penyakit Kawasaki harus ditangani sedini mungkin atau maksimal satu minggu begitu gejala awal muncul.

Vika Widiastuti

Ilustrasi penyakit Kawasaki. (Shutterstock)
Ilustrasi penyakit Kawasaki. (Shutterstock)

Himedik.com - Penyakit kawasaki merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai gejalnya. Penyakit ini biasanya ditandai dengan peradangan pada pembuluh darah pada tubuh, termasuk pembuluh darah koroner pada jantung

Karenanya, Penyakit Kawasaki menjadi salah satu penyebab penyakit jantung pada anak. Inilah yang membuat Dokter Spesialis Anak Konsultan Jantung di Omni Hospitals, yang ahli menangani Penyakit Kawasaki di Indonesia, Najib Advani menekankan bahwa Penyakit Kawasaki harus ditangani sedini mungkin atau maksimal satu minggu begitu gejala awal muncul.

"Jika muncul gejala demam lebih dari lima hari, mata dan bibir memerah, segera datang ke dokter yang paham Kawasaki. Jika ditangani dengan cepat, 99 persen sembuh tidak ada sisa sama sekali. Waktunya sebelum satu minggu, untuk mencegah komplikasi ke jantung," ujarnya dalam talkshow 'Mengenal Penyakit Kawasaki' bersama OMNI Hospitals Alam Sutera, Tangerang Selatan, Sabtu (27/4/2019) diberitakan Suara.com.

Ilustrasi demam - (Pixabay/guvo59)
Ilustrasi demam - (Pixabay/guvo59)

Sayangnya, kata Najib, banyak pasien yang baru datang setelah fase subakut terjadi, yakni pada hari ke-11 hingga 25 hari, dengan gejala yang lebih berat, seperti kulit jari tangan mengelupas dan kelainan pada jantung yang mulai nyata terlihat.

Mulai dari peradangan pembuluh darah (vaskulitis) yang memasok darah ke jantung, peradangan otot jantung (miokarditis), kantung jantung berisi cairan dan masalah pada katup jantung.

Penyebab Penyakit Kawasaki belum diketahui secara pasti. Hal inilah, kata Najib, yang membuat Penyakit Kawasaki sulit didiagnosis dan seringkali telat ditangani. Sehingga diagnosis yang benar hanya bisa ditegakkan berdasarkan gejala fisik yang muncul, serta kesimpulan dari dokter yang berpengalaman setelah melalui serangkaian tes.

"Ribuan riset dilakukan dari seluruh dunia dan belum ada yang menemukan penyebab pastinya. Namun salah satu hipotesis mengatakan, penyakit Kawasaki disebabkan oleh infeksi virus yang masuk ke saluran napas dan memicu respons imun. Namun virus apa itu belum diketahui," tutup dia. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini