Info

Coba Sekarang, Peneliti Ungkap Seledri Mampu Atasi dan Cegah Asam Urat!

Daun seledri yang sering ada di rumah ternyata ampuh obati asam urat.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Daun seledri mampu atasi asam urat (Pexels/Pixabay)
Daun seledri mampu atasi asam urat (Pexels/Pixabay)

Himedik.com - Beberapa orang mungkin hanya akan diam atau mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi asam urat. Padahal sayuran seledri yang sering tersedia di dapur rumah ini bisa juga mengobati asam urat.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa asam urat sejenis radang sendi yang hampir mirip dengan osteoartritis. Penyakit ini bisa menjadi kronis jika seseorang mengalami asam urat berulang kali dalam setahun.

Akibatnya, bisa saja terjadi sejumlah komplikasi serius karena asam urat kronis, salah satunya batu ginjal.

Karena itu sebelum terlambat, penderita asam urat sangat dianjurkan untuk mengonsumsi seledri secara rutin guna menurunkan asam urat dalam tubuh.

Ilustrasi orang menderita asam urat (Suara.com/Shutterstock)
Ilustrasi orang menderita asam urat (Suara.com/Shutterstock)

Melansir dari thegoutkiller.com, seledri memiliki anti-inflamasi yang mampu meredakan rasa sakit akibat asam urat. Sayuran ini juga memiliki kandungan tertentu yang berfungsi menghambat dan mengurangi penumpukan asam urat dalam tubuh.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi bahwa seledri memiliki 3-n-butylphthalide (3nB) yang membuatnya cukup ampuh mengatasi asam urat dalam tubuh.

Sebab, kandungan itu telah terbukti mampu mengurangi produksi asam urat sekaligus meningkatkan sirkulasi darah yang mengobati asam urat secara lebih efisian melalui ginjal.

Penggunaan daun seledri sebagai obat asam urat pun sangat mudah. Peneliti hanya menyarankan konsumsi 4-8 batang seledri segar secara rutin setiap harinya.

Seseorang bisa juga mendapat manfaat dari daun seledri ini dengan cara mengolahnya menjadi minuman jus yang dikonsumsi secara rutin.

Cara tersebut telah dipercaya mampu memaksimalkan pencegahaan dan penurunan asam urat dalam tubuh sebelum terjadinya komplikasi serius.

Berita Terkait

Berita Terkini