Info

Studi Ungkap Makan Nasi Bantu Cegah Obesitas, Kok Bisa?

Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan, makan nasi sebenarnya membantu kita menurunkan berat badan.

Vika Widiastuti

Ilustrasi makan nasi (Pixabay/sharonang)
Ilustrasi makan nasi (Pixabay/sharonang)

Himedik.com - Beberapa orang mungkin akan mengurangi asupan nasi saat menjalani diet. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan, makan nasi sebenarnya membantu kita menurunkan berat badan. Lho kok bisa?

Dilansir dari The Star via World of Buzz pada Jumat (3/5/2019), para ahli mengungkapkan dalam sebuah penelitian yang mencakup 136 negara yang orang-orangnya mengikuti diet berbasis beras Jepang dan Asia, lebih kecil mengalami obesitas dibanding dengan orang yang tinggal di negara yang tidak banyak makan nasi.

Para peneliti juga mengungkapkan bahwa diet rendah karbohidrat dengan rendah konsumsi beras untuk strategi penurunan berat badan, memiliki sedikit efek pada obesitas.

"Konsumsi beras 50g per hari per orang dapat menyebabkan tingkat obesitas menurun di seluruh dunia sebesar satu persen, yaitu dari 650 juta orang dewasa menjadi 643,5 juta," terang peneliti utama, Prof Tomoko Imai yang berasal dari Doshisha Women's College of Liberal Arts.

Ilustrasi nasi (Pixabay/Hans)
Ilustrasi nasi (Pixabay/Hans)

Prof Imai melanjutkan, pengamatan menunjukkan tingkat obesitas di negara-negara yang makan nasi sebagai makanan pokok, rendah.

"Oleh karena itu, makanan Jepang atau makanan gaya Asia berbasis nasi dapat membantu mencegah obesitas," imbuhnya.

Menurutnya, beras sebenarnya rendah lemak. Serat, nutrisi, dan senyawa tanaman yang ditemukan dalam beras juga membantu seseorang merasa kenyang setelah makan dan mencegah makan berlebihan.

“Prevalensi obesitas secara signifikan lebih rendah di negara-negara dengan pasokan beras yang lebih tinggi bahkan setelah mengendalikan indikator gaya hidup dan sosial ekonomi," terangnya.

Ilustrasi beras. (Pixabay/moritz320)
Ilustrasi beras. (Pixabay/moritz320)

Sementara itu, menurut Ketua Forum Obesitas Nasional Tam Fry, populasi Timur jauh biasanya lebih ramping dibanding dengan orang Barat karena beras adalah makanan populer di negara-negara Timur.

Studi juga menemukan bahwa orang-orang di Inggris hanya makan 19g beras sehari. Sementara 13 negara lain, termasuk Kanada, Spanyol, dan Amerika Serikat makan lebih banyak nasi daripada orang di Inggris.

Berita Terkait

Berita Terkini