Info

Ketahui 3 Olahraga yang Dianjurkan bagi Penderita Asma!

Pasien asma justru dianjurkan untuk melakukan olahraga teratur demi memperbaiki kondisinya.

Vika Widiastuti

Bersepeda/unsplash
Bersepeda/unsplash

Himedik.com - Tak sedikit yang beranggapan, penderita asma dilarang melakukan aktivitas yang berat karena bisa menyebabkan penyaitnya kambuh. Hal ini terkadang membuat mereka enggan melakukan olahraga karena takut asmanya kampus. 

Padahal disampaikan Prof dr Faisal Yunus, Ph.D. Sp.P (K) dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pasien asma justru dianjurkan untuk melakukan olahraga teratur demi memperbaiki kondisinya.

"Orang asma ikut olahraga susah karena bisa timbul serangan asma. Padahal setiap orang, termasuk penderita asma harus tetap berkegiatan asal asmanya terkontrol," ujar Prof Faisal dalam temu media peringatan Hari Asma Sedunia di Jakarta, Selasa (7/5/2019) diberitakan Suara.com.

Ilustrasi sakit asma. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit asma. (Shutterstock)

Prof Faisal menambahkan, beberapa publik figur dunia pun ada yang merupakan penderita asma namun tetap bisa beprestasi. David Becham misalnya, mantan pesepakbola asal Inggris ini nyatanya adalah seorang penderita asma.

"Jadi atlet harus menyemprot obat pelega dulu karena bisa menahan serangan delapan jam. David Beckham juga asma. Dia nyemprot dulu sebelum bertanding. Jadi penderita asma dibolehkan olahraga," imbuhnya.

Menurut Prof Faisal, ada banyak manfaat yang bisa didapat penderita asma yang berolahraga teratur seperti meningkatkan kemampuan otot napas, kebugaran jasmani, hingga rasa percaya diri yang berimplikasi pada perbaikan kondisi asma.

Beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan bagi penderita asma antara lain, renang, senam dan bersepeda. Olahraga seperti ini, kata Prof Faisal memiliki intensitas rendah sehingga tidak membuat tenggorokan kering.

"Main basket tidak dianjurkan untuk asma. Yang dianjurkan berenang, karena berenang walau cepat itu diatas air. Nggak bikin tenggorokan kering. Bersepeda juga pelan-pelan digenjotnya jadi lebih aman," imbuhnya.

Untuk frekuensinya sendiri, Prof Faisal menyarankan minimal dua kali seminggu. Sebelum melakukan olahraga, Ia menyarankan agar pasien melakukan pemanasan terlebih dahulu dan diakhiri dengan pendinginan.

"Kalau senam asma ada pemanasan lalu pendinginan. Kalau berenang juga gitu. Ada fase pemanasan dulu baru olahraga 30 menit dan fase pendinginan. Tujuannya untuk mencapai keadaan agar kebugaran meningkat," tandasnya.

Jadi penderita asma juga dianjurkan melakukan olahraga, tapi harus memilih olahraga yang tepat.  (Suara.com/Firsta Nodia)

Berita Terkait

Berita Terkini