Info

Puasa Buat Asma Jarang Kambuh, Ini Kata Dokter soal Alasannya

Prof Faisal menambahkan asma dipicu oleh beragam faktor pencetus, termasuk emosi.

Vika Widiastuti

Ilustrasi sakit asma. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit asma. (Shutterstock)

Himedik.com - Berpuasa membuat orang dengan penyakit tertentu mengalami perbaikan, salah satunya bagi penderita asma

Disampaikan Prof dr. Faisal Yunus, Ph.D. Sp.P(K) dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ketika berpuasa maka biasanya perasaan seseorang menjadi lebih damai, tenang, dan berserah diri sehingga risiko asma kambuh bisa diminimalisir.

"Orang yang berpuasa kan percaya sama Tuhan jadi ada perasaan damai, lebih tenang, lebih berserah diri jadi asma jarang kambuh justru saat puasa," ujar Prof Faisal dalam peringatan Hari Asma Sedunia di Rumah Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Selasa (7/5/2019) diberitakan Suara.com.

Prof Faisal menambahkan asma sendiri dipicu oleh beragam faktor pencetus, termasuk emosi. Menurut dia, emosi berlebihan memang bukan pemicu yang langsung memapar penderita, namun merupakan hasil pemrosesan di otak.

"Ketika seseorang mengalami emosi berlebihan maka faktor hormon dalam tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak. Kalau senang endorfin, kalau takut atau marah adrenalin. Nah, hormonal ini yang menyebabkan saluran napas akan menyempit pada orang yang dasarnya hipersensitif sehingga muncul serangan," ujarnya.

Itu sebabnya ketika berpuasa, penderita asma cenderung lebih minim mengalami kekambuhan karena merasa lebih tenang. Itu sebabnya kata dia, puasa bukan halangan bagi penderita asma untuk berpuasa. Justru kata dia, puasa bisa menjadi cara memperbaiki kondisi asma.

"Yang sering kambuh kalau dia stres, gelisah, merasa tidak nyaman. Kalau puasa orang lebih berserah diri. Jadi banyak juga pasien asma yang begitu puasa jadi lebih bebas serangan. Jadi puasa justru membuat asma lebih baik," tandasnya. (Suara.com/Firsta Nodia)

Berita Terkait

Berita Terkini