Info

Heboh Virus Cacar Monyet di Singapura, Kenali Penyebab Penyakit Langka Ini

Salah satu penyebab seseorang terinfeksi virus cacar monyet adalah kontak langsung dengan hewan peliharaan.

Agung Pratnyawan | Shevinna Putti Anggraeni

Penyebab seseorang terinfeksi virus cacar monyet (Pexels/Sebastian Voortman)
Penyebab seseorang terinfeksi virus cacar monyet (Pexels/Sebastian Voortman)

Himedik.com - Otoritas kesehatan Singapura baru-baru ini melaporkan adanya temuan kasus cacar monyet alias monkeypox pertama di Asia. Mereka menduga kasus ini berasal dari lelaki asal Nigeria yang sudah terinfeksi virus cacar monyet lalu datang ke Singapura.

Cacar monyet alias monkeypox ini merupakan penyakit langka yang tidak biasanya ditemukan di luar Afrika. Laporan ini artinya Singapura menjadi negara ke-4 di luar benua Afrika selain Amerika Serikat, Inggris dan Israel yang mengonfirmasi kasus cacar monyet.

Penyakit cacar monyet sendiri tergolong sangat langka. Virus cacar monyet memiliki hubungan erat dengan virus cacar (smallpox) yang sudah dieradikasi sejak tahun 1980-an.

Meski penularan manusia ke manusia tergolong jarang, infeksi cacar monyet diketahui sangat mematikan.

Melansir dari medicinenet.com, penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam kelompok virus ortopoxvirus. Anggota lain dari kelompok virus ini yang menyebabkan infeksi pada manusia termasuk variola (cacar), vaccinia (vaksin cacar) dan virus cacar.

Penyebab orang terkena cacar monyet (Suara.com/Shutterstock)
Penyebab orang terkena cacar monyet (Suara.com/Shutterstock)

Penyebab seseorang menderita penyakit cacar monyet bisa karena terinfeksi melalui gigitan hewan atau kontak langsung dengan lesi hewan atau cairan tubuhnya.

Seseorang yang sudah trinfeksi cacar monyet bisa juga menular ke orang lain seperti halnya penyakit cacar biasa. Biasanya penularan antar manusia ini terjadi melalui pernapasan atau kontak langsung yang lama.

Selain itu, penyakit cacar monyet ini juga bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi atau benda yang telah terkontaminasi virus cacar monyet, seperti tempat tidur atau pakaian.

Berdasarkan investigasi awal, sebagian besar penderita cacar monyet terinfeksi karena sering melakukan kontak langsung dengan anjing atau hewan peliharaannya. Sebagian lainnya terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan lain seperti tikus dan kelinci.

Di Afrika, dilansir dari who.int, seseorang terinfeksi virus cacar monyet berasal dari tikus dan tupai. Faktor lainnya, karena mengonsumsi daging hewan yang sudah terinfeksi cacar monyet tanpa memasaknya dengan benar.

Penularan cacar monyet antar manusia juga bisa terjadi dengan inokulasi atau plasenta. Tetapi, proses penularan virus cacar monyet antara manusia ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Hal yang perlu diketahui, saat ini belum ditemukan pengobatan khusus atau vaksin yang mampu mengatasi penyakit cacar monyet ini. Karena itu menjaga diri dari makanan yang dikonsumsi dan memperhatikan lingkungan sangat diperlukan agar tidak terinfeksi virus cacar monyet.

Berita Terkait

Berita Terkini