Info

Bukannya Bersih, Peneliti Sebut Sering Mencuci Tangan Malah Lebih Berbahaya

Terlalu sering mencuci tangan karena takut kuman menyebar juga bukan pilihan terbaik.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Cuci tangan dengan sabun dan air hangat. (unsplash)
Cuci tangan dengan sabun dan air hangat. (unsplash)

Himedik.com - Cuci merupakan salah satu cara menjaga kebersihan yang kerap dianjurkan. Jadi tak heran banyak orang selalu memperhatikan kebersihan tangan mereka. 

Namun, terlalu sering mencuci tangan karena takut kuman menyebar juga bukan pilihan terbaik.

Samer Blockmon, spesialis penyakit dalam di Piedmont Healthcare dilansir dari huffpost.com, sependapat bahwa mencuci tangan secara berlebihan dapat membuat kita rentan terhadap penyakit.

"Jika kamu terlalu sering mencuci tangan, kamu juga kehilangan minyak sehat dan bakteri baik yang bertahan melawan penyakit," katanya.

Beberapa peneliti dilansir dari piedmont.org juga percaya terlalu sering mencuci tangan bisa membuat anak-anak kehilangan kemampuan untuk membangun resistensi terhadap bakteri.

Ilustrasi cuci tangan. (Shutterstock)
Ilustrasi cuci tangan. (Shutterstock)

Semasa muda, sistem kekebalan tubuh diperkuat oleh paparan kuman sehari-hari.

Ketika anak-anak kurang terpapar bakteri dan kuman di kehidupan awalnya. Maka mereka memiliki risiko lebih susah melawan virus atau bakteri penyebab penyakit dari lingkungan atau benda di sekitarnya.

Penggunaan terlalu sering pembersih tangan yang berbahan dasar alkohol juga bisa menjadi masalah besar.

Membersihkan tangan dengan gel beralkohol itu lebih memungkinkan bakteri masuk ke dalam tubuh lebih mudah.

Hal paling penting, seseorang harus mencuci tangannya setiap kali keluar dari toilet, sebelum dan setelah makan.

Berita Terkait

Berita Terkini