Info

Jumlah dan Warna Air Kencing Bisa Deteksi Penyakit Kronis, Cek Sekarang!

Frekuensi buang air kecil hingga warna urine pun juga bisa mendeteksi adanya risiko atau gejala penyakit kardiovaskular.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Buang air kecil terlalu sering hingga melewati batas normal bisa jadi tanda penyakit kronis (Suara.com/Shutterstock)
Buang air kecil terlalu sering hingga melewati batas normal bisa jadi tanda penyakit kronis (Suara.com/Shutterstock)

Himedik.com - Tak sedikit orang yang kurang memperhatikan warna air kencing. Padahal masalah kesehatan bisa dideteksi melalui air kencing atau kondisi kandung kemih

Seberapa sering kita buang air kecil di siang maupun malam hari hingga warna urine, semuanya memberi petunjuk tentang kondisi kesehatan kita.

"80 persen penyebab masalah kandung kemih terkait dengan kondisi di luar kandung kemih," kata Raymond Rackley, ahli urogynecologist dikutip dari health.cleveandclinic.org.

Frekuensi buang air kecil hingga warna urine pun juga bisa mendeteksi adanya risiko atau gejala penyakit kardiovaskular.

Karena itu, memperhatikan air kecing sangat penting demi mengetahui sejak dini masalah-masalah kesehatan pada diri sediri. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dan perkiraan risikonya.

Seorang lelaki kencing di toilet. [shutterstock]
Seorang lelaki kencing di toilet. [shutterstock]

1. Frekuensi buang air kecil

Seberapa sering kita buang air kecil adalah indikator yang baik dari keseluruhan kondisi hidrasi tubuh kita. Normalnya, orang buang air kecil sekitar 6-8 kali dalam 24 jam.

Tetapi, lebih dari angka itu ada dua kemungkinan, terlalu banyak minum air atau kelebihan kafein.

Terlalu sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda beberapa kondisi serius, termasuk infeksi kandung kemih, masalah prostat, kesehatan jantung, pembengkakan kaki atau sistitis interstitial (sindrom kandung kemih).

Sering buang air kecil juga bisa merupakan gejala dari kandung kemih yang terlalu aktif. Khususnya seorang wanita mungkin wajar jika sering buang air kecil karena merupakan tanda organ panggul yang kurang didukung, seperti kandung kemih.

Kondisi ini terjadi ketika kandung kemih turun ke lubang vagina karena otot-otot dasar panggul yang lemah, biasanya setelah melahirkan.

2. Warna air kencing

Jika air kencing berwarna merah muda atau kemerahan mungkin terlalu banyak mengonsumsi buah bit atau blackberry. Jika tidak mengonsumsi buah-buahan itu, bisa jadi ini gejala serius yang membutuhkan pertolongan medis.

Karena, air kencing yang berdarah bisa menjadi indikasi kanker. Warna yang lebih gelap seperti kuning atau cokelat biasanya menunjukkan dehidrasi.

Lalu, segera kunjungi dokter jika air kencingmu berwarna gelap.

3. Inkontinensia

Inkontinensia mengacu pada kehilangan urine yang tidak disengaja. Ada dua jenis utama inkontinensia urine, yakni inkontinensia stres dan inkontinensia urgensi.

Inkontinensia stres terkait dengan kelebihan berat badan dan tekanan tambahan pada otot-otot dasar panggul. Contoh kasusnya, jika seseorang tak sengaja kencing sedikit atau bocor ketika batuk, tertawa atau bersin.

Sedangkan, inkontinensia urgensi adalah kondisi kandung kemih yang terlalu aktif di mana otot kandung kemih mulai memeras sebelum waktunya. Biasanya, seseorang dengan masalah ini tak sengaja akan mengeluarkan air kencingnya dulu sebelum mencapai toilet.

Berita Terkait

Berita Terkini