Info

Lilin Aromaterapi Juga Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Ini Penjelasannya!

Lilin aromaterapi tidak hanya menenangkan, tetapi bisa tingkatkan risiko kanker.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Lilin aromaterapi bisa tingkatkan risiko kanker (Pexels/Pixabay)
Lilin aromaterapi bisa tingkatkan risiko kanker (Pexels/Pixabay)

Himedik.com - Lilin aromaterapi biasa kita gunakan saat sedang ingin menangkan diri atau saat akan tidur.

Namun, para ahli mengatakan rutinitas seperti ini lambat laun bisa merusak lingkungan dan membuat Anda menghirup racun berbahaya.

Melansir Independent UK, alat relaksasi ini telah diidentifikasi sebagai masalah oleh pemerintah Inggris dalam laporan Clean Air Strategy pada Januari 2019 lalu.

Lilin beraroma dinilai berbahaya karena terbuat dari lilin parafin. Dalam sebuah studi menemukan, lilin parafin ini bisa melepaskan bahan kimia penyebab kanker.

Hal ini juga bisa berbahaya bagi orang yang mempunyai kondisi pernapasan seperti asma.

Beberapa merek lilin juga menggunakan sumbu di mana kapas melilit bahan lain seperti logam, menghasilkan jelaga beracun, yang juga dapat menyebabkan masalah paru-paru.

Para peneliti dari BBC bersama dengan Profesor Alastair Lewis dari University of York menemukan, sebagian besar dari rumah yang mereka analisis ditemukan bahan kimia limoncene.

Ilustrasi lilin beraroma (Pixabay/_Alicja_)
Ilustrasi lilin beraroma (Pixabay/_Alicja_)

Bahan kimia ini paling umum ditemukan dalam lilin aromaterapi dan penyegar udara.

Ketika dilepaskan ke udara, Limoncene bereaksi dengan ozon untuk menghasilkan formaldehida, zat karsinogenik.

Formalydehyde telah dikaitkan dengan kanker sejak 1980-an dan telah terdaftar sebagai karsinogen pada manusia yang dikenal sejak 2011.

Para peneliti menemukan cara terbaik untuk mengurangi kadar formaldyde di udara, yaitu dengan meletakkan tanaman hias di sekitar rumah yang bisa menyerap karsinogen.

Menurut para ilmuwan, tanaman geranium, lavender dan serangkaian pakis adalah yang terbaik dalam menyerap formaldehida.

Berita Terkait

Berita Terkini