Himedik.com - Kopi, yang merupakan salah satu minuman favorit ternyata bisa meningkatkan risiko kanker darah, penyakit yang dialami Ani Yudhoyono.
Informasi tentang kopi dapat meningkatkan risiko kanker darah tentu membuat sejumlah orang khawatir. Apalagi beredar informasi pula bahwa kebiasaan minum kopi saat hamil juga akan membuat bayi berisiko lebih tinggi mengidap leukemia saat lahir.
Baca Juga
Pria Ini Ereksi 9 Hari Berturut-turut Setelah Jatuh dari Motor, Kok Bisa?
Belajar dari Ani Yudhoyono, Stres dan Cemas Juga Bisa Sebabkan Kanker Darah
Ani Yudhoyono Sempat Sehat Sebelum Meninggal, Ternyata Ini yang Terjadi!
Usia Memengaruhi Peluang Hidup Pasien Kanker Darah, Simak Penjelasannya!
Peneliti Sebut Kerap Makan Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker Darah
Dilansir dari sciencedaily.com, sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Marcus Cooke di University of Leicester dan didanai oleh World Cancer Research Fund (WCRF) Inggris telah meneliti hubungan kafein dalam kopi dengan risiko kanker darah.
Dr. Cooke melihat penelitian ini sebagai peluang uni untuk menentukan sumber perubahan kromosom selama kehamilan. Tujuannya untuk mengurangi risiko leukemia pada masa kanak-kanak.
"Kami ingin mengetahui apakah kafein dapat menyebabkan perubahan DNA pada bayi yang terkait dengan risiko leukemia," katanya.
Sementara itu, kanker darah yang biasa terjadi pada anak-anak disebut diprakarsai oleh perubahan DNA saat anak belum lahir. Artinya, anak tersebut sudah berisiko leukemia sejak lahir dan kanker itu dapat berkembang menjadi ganas jika dipicu oleh faktor lain.
Memang belum ada bukti kuat yang menunjukkan hubungan risiko kanker darah dengan kafein. Meski begitu, penelitian telah menemukan hubungan antara perubahan DNA pada bayi baru lahir dengan peningkatan risiko leukemia.
Dalam hal ini, kafein telah terbukti menyebabkan perubahan DNA pada bayi belum lahir. Tetapi, peneliti masih memerlukan studi lebih lanjut dan mendalam untuk memastikan apakah betul kafein dalam kopi bisa menyebabkan bayi lahir dengan leukemia atau kanker darah.