Info

Kesedihan Mendalam Ditinggal Orang yang Disayangi Bisa Berakibat Buruk!

Orang yang mengalami kesedihan mendalam berisiko kena serangan jantung?

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sedih (Pixabay/Anemone123)
Ilustrasi sedih (Pixabay/Anemone123)

Himedik.com - Kehilangan orang yang dicintai memang sangat menyakitkan. Namun, duka yang mendalam ternyata bisa menimbulkan efek bagi kesehatan tubuh.

Melansir dari psychologytoday.com, beberapa orang dengan rasa kehilangan yang luar biasa ini bisa menimbulkan berbagai macam keluhan penyakit, seperti sakit perut, kehilangan napsu makan, susah tidur hingga sakit kepala berkepanjangan.

Ada pula orang yang merasakan kesedihan mendalam mengalami kesulitan bernapas, dada sesak dan mereka berisiko serangan jantung.

Hal tersebut bisa terjadi karena kondisi jantung yang rusak dan beraksi terhadap peningkatan hormon stres.

Selama 24 jam pertama setelah kematian orang tercinta dapat meningkatkan risiko mengalami serangan jantung sebanyak 21 kali bagi orang yang merasa sangat kehilangan.

Sebuah studi dilansir dari livescience.com, risiko seseorang mengalami serangan jantung akan meningkat sebesar 8 kali di minggu pertama kehilangan orang yang dicintai.

Besarnya risiko seseorang mengalami serangan jantung karena kesedihan mendalam akan meningkat selama sebulan. Setelah itu besarnya risiko perlahan akan menurun seiring berjalannya waktu.

Ilustrasi perempuan menutup wajah/ sedih/ depresi. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan menutup wajah/ sedih/ depresi. (Shutterstock)

"Duka cita dan kesedihan erat kaitannya dengan meningkatkan perasaan depresi, kegelisahan dan kemaran yang memengaruhi tekanan darah dan detak jantung," kata peneliti studi Elizabeth Mostofsky di unit epidemiologi kardiovaskular di Pusat Medis Diak Beth Israel (BIDMC), Boston.

Para peneliti menguatkan fakta ini dengan mewawancarai 2 ribu pasien yang mengalami serangan jantung. Mereka mengungkap apa saja yang menyebabkan serangan jantung, salah satunya kehilangan orang tercinta.

Artinya, kesedihan mendalam karena kehilangan orang tercinta memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko serangan jantung.

Dr. Murray Mittleman berpendapat kesedihan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang mengarah pada serangan jantung.

Karena itu, seseorang dalam kondisi seperti ini membutuhkan dukungan sosial dari orang terdekat untuk menurunkan risiko serangan jantung.

Berita Terkait

Berita Terkini