Info

Kenali Jenis Komplikasi Diabetes, Penyebab Ayah Dewi Perssik Meninggal

Ayah Dewi Persiik dinyatakan meninggal akibat komplikasi penyakit diabetes yang dideritanya.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Dewi Perssik. (Instagram/@dewiperssikreal)
Dewi Perssik. (Instagram/@dewiperssikreal)

Himedik.com - Keluarga pedangdut Dewi Perssik masih dalam suasana berkabung setelah meninggalnya sang ayah, Muhammad Aidil, pada Minggu (9/6/2019) pada 14.34 WIB.

Sang ayah, yang berusia 67 tahun meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan.

"Keluarga kami berduka hari ini, orang tua kami, Haji Muhammad Aidil, orang tuanya adik kami Dewi Perssik tadi jam 14.34 sore telah menghadap Allah. Semoga beliau diampuni dosa-dosanya, diterima amalnya, kami keluarga besar memohon pada semua sahabat," kata Masbin, kakak kedua Dewi Perssik di rumah sakit.

Ayah Depe dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan komplikasi diabetes yang sudah beberapa bulan dideritanya.

Selain diabetes, almarhum juga mengidap penyakit ginjal serta paru-paru, akibat dari diabetes yang dideritanya.

Ayah Dewi Perssik sukses menjalani operasi. [Instagram]
Ayah Dewi Perssik sukses menjalani operasi dulu [Instagram]

"Memang awalnya sakit diabetes ya, terus komplikasi semua kena, hanya menunggu kami dari Jember. Kami kemarin sampai sini siang jam 11 langsung ke ruang ICU," terang Masib lagi.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Muhammad Aidil disebutkan sempat sadar dan ikut mengaji bersama keluarga.

Komplikasi yang disebabkan oleh diabetes umumnya bisa menyebar ke organ lain, salah satunya ginjal.

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), komplikasi diabetes dibagi menjadi 2, yaitu mikrovaskular (karena kerusakan pembuluh darah kecil) dan makrovaskular (karena kerusakan pembuluh darah yang lebih besar).

Masing-masing komplikasi tersebut akan menyebabkan beberapa kerusakan pada organ lain dan berakibat penyakit lain lagi.

Komplikasi mikrovaskular berisiko menyebabkan kerusakan mata (retinopati) yang menyebabkan kebutaan, ginjal (nefropati) yang menyebabkan gagal ginjal dan saraf (neuropati) yang mengarah pada impotensi dan gangguan kaki diabetik (yang mencakup infeksi parah yang menyebabkan amputasi).

Sedangkan komplikasi makrovaskular, berisiko sebabkan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke dan kekurangan aliran darah ke kaki.

Tetapi, ada bukti dari uji coba yang menunjukkan kontrol metabolik yang baik pada diabetes tipe 1 dan 2 dapat menunda timbulnya dan perkembangan komplikasi makrovaskular ini.

Oleh karena itu, lakukan pencegahan sebelum diabetes yang diderita semakin parah hingga sebabkan komplikasi.

Berita Terkait

Berita Terkini