Info

Penelitian Ungkap Kelamaan Main Ponsel Bisa Ubah Struktur Tengkorak

Penelitian mengungkapkan terlalu sering menggunakan ponsel dapat mengubah struktur tengkorak kita.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi menunduk lihat gadget. (Shutterstock)
Ilustrasi menunduk lihat gadget. (Shutterstock)

Himedik.com - Sebuah penelitian telah mengungkapkan efek samping penggunaan ponsel secara terus-menerus dalam waktu lama pada tengkorak kita.

Kita semua tahu saat ini ponsel memang sudah menjadi kebutuhan setiap orang untuk berkomunikasi, bekerja, mengontrol anak, media hiburan dan sebagainya.

Bahkan orang bisa berjam-jam bertahan menatap ponselnya hingga lupa waktu. Seolah mereka tidak terpikirkan bahaya menatap ponsel terlalu lama.

Para ilmuwan dari University of the Sunshine Coast di Queensland telah mengklaim bahwa penggunaan ponsel berlebihan dapat mengubah struktur tengkorak seseorang.

Mereka mengklaim bahwa anak muda yang mengalami pertumbuhan di bagian tulang bawah tengkoraknya akibat penggunaan ponsel terlalu lama.

Kebanyakan main gadget bisa bikin anak alami kerusakan saraf? (Shutterstock)
ilustrasi anak main gadget (Shutterstock)

Pertumbuhan di bagian tulang bawah tengkorak ini dikenal sebagai tonjolan eksternal atau EEOPs. David Shahar dan Profesor Mark Sayers menemukan fakta ini setelah melakukan riset lebih dari 200 x-ray tengkorak orang dari segala usia.

Mereka menemukan bahwa hampir setengah dari sukarelawannya yang berusia 18 dan 30 tahun mengalami pertumbuhan tulang di bagian bawah tengkoraknya dengan ukuran berkisar 10-30 milimeter.

Pengujian lebih lanjut mengesampingkan kemungkinan pertumbuhan ini terjadi karena faktor genetik atau cedera.

Sebab jenis pertumbuhan ini memang biasa terjadi, tetapi tidak biasanya dialami orang-orang di usia muda.

Sebaliknya, mereka lebih sering melihat pertumbuhan ini dialami orang tua yang tubuhnya sudah membungkuk dan banyak tekanan di tulang mereka.

"Temuan ini sangat mengejutkan karena biasanya mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang dan lebih banyak dialami orang yang lebih tua. Tetapi, ini justru banyak anak muda yang sudah mengalami pertumbuhan ini dengan ukuran 10-30 milimeter," kata Dr Shahar dikutip dari Mirror.

Dr Shahar beserta tim pun menduga bahwa penggunaan ponsel yang membuat seseorang menunduk dalam waktu lama dan membebankan otot mereka yang menyebabkan pertumbuhan ini terjadi.

Meskipun pertumbuhan di bagian bawah tengkorak ini tidak menyebabkan kerusakan. Ia tetap mengingatkan bahwa pertumbuhan ini tidak pernah hilang dan susah dikembalikan.

Berita Terkait

Berita Terkini