Info

Minum Jus Kentang Secara Rutin, Rasakan Manfaatnya pada Tubuh!

Minum jus kentang dengan campuran lemon dan madu ternyata memberikan lebih banyak manfaat kesehatan.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Kentang - (Pixabay/Couleur)
Kentang - (Pixabay/Couleur)

Himedik.com - Minuman jus kentang mungkin terdengar sangat aneh jika dikonsumsi. Tetapi, minuman ini justru memberikan banyak manfaat kesehatan dan bisa dijadikan ramuan tradisional mengobati sejumlah penyakit salah satunya masalah pencernaan.

Selama ini orang pasti mengolah kentang menjadi sup, kue, keripik dan sejenisnya. Menu olahan kentang yang sudah biasa itu memang memberikan manfaat, tetapi jus kentang menawarkan lebih banyak keuntungan.

Melansir dari Healthy Life Tricks, jus kentang mampu mengobati luka terbuka, bernanah, menurunkan demam hingga menghilangkan stres.

Jovan Tucakov dan Ivan Lesinger, dua orang yang berprofesi sebagai dokter ini pun justru merekomendasikan jus kentang sebagai obat tradisional.

Menurut mereka, jus kentang dapat mengobati penyakit seperti gastritis, ulkus duodenum dan kegagalan pernapasan.

Ilustrasi kentang. (shutterstock)
Ilustrasi kentang. (shutterstock)

Bahkan jus kentang bisa menjadi minum pendamping untuk mengobati paru-paru, pernapasan, diabetes, penyakit hati dan rematik.

Cara membuat jus kentang sebagai obat tradisional pun sangat mudah. Pertama, cuci kentang sampai bersih dan singkirkan bagian yang tidak layak dikonsumsi.

Jika Anda melihat ada titik hitam atau kerusakan di beberapa bagian kentang, jangan ragu untuk membuang bagian tersebut. Pastikan Anda memiliki daging kentang yang sangat bagus untuk membuat ramuan tardisional ini.

Setelah itu parut daging kentang yang sudah dipilih dan memerasnya menggunakan saringan atau menggunakan juicer. Biasanya 4-5 kentang ukuran besar cukup untuk membuat segelas kecil jus kentang.

Setelah menyaring atau membuat jus kentang, campurkan satu sendok teh madu dan lemon untuk mempermanis rasanya.

Konsumsilah minuman jus kentang ini dalam jumlah sedang secara rutin. Jika Anda merasa ragu, bisa konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsinya sebagai obat alami.

Berita Terkait

Berita Terkini