Info

Studi Ungkap Filter Wajah Instagram Pengaruhi Minat Orang Operasi Plastik!

Para ahli menemukan adanya peningkatan orang melakukan operasi plastik setelah fitur filter wajah di sejumlah aplikasi media sosial sangat populer.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi selfie - (Pixabay/laura6)
Ilustrasi selfie - (Pixabay/laura6)

Himedik.com - Sebagian besar generasi milenial pasti memiliki aplikasi Snapchat atau Instagram di ponselnya. Fitur filter wajah di dua aplikasi media sosial populer itu memang paling digandrungi.

Tetapi, filter wajah yang tersedia di aplikasi tersebut ternyata justru memicu seseorang untuk melakukan operasi plastik.

Sebuah penelitian menemukan adanya peningkatan tajam orang Amerika yang melakukan operasi plastik di bagian lipatan wajahnya.

Menurut sebuah laporan, wanita usia 20 tahunan yang melakukan botox meningkat 20 persen dan 32 persen untuk operasi lipatan wajah pada periode 2010-2017.

Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins pun khawatir fitur edit wajah atau filter wajah pada aplikasi tersebut semakin mendorong seseorang untuk operasi plastik.

Hal ini terjadi karena mereka terus membandingkan penampilan wajah aslinya dengan wajahnya di ponsel setelah diedit.

Ilustrasi selfie [shutterstock]
Ilustrasi selfie [shutterstock]

"Dari sudut pandang kami yang melihat, hasil fitur filter wajah itu hampir selalu memberikan penampilan yang lebih bagus dari aslinya. Hal ini mengarah pada peningkatan kecemasan dan depresi pengguna media sosial," kata Michael J. Reilly, Keon M. Parsa dan Matthew Biel, ahli bedah Universitas Georgetown, dikutip dari Daily Mail.

Para ahli bedah juga merasa seolah diposisikan untuk membantu meningkatkan harga diri pasien yang merujuk pada kesehatan mental ketika melakukan operasi plastik.

Fakta bahwa fitur filter wajah di sejumlah aplikasi media sosial mendorong seseorang untuk operasi wajah ini bukan pertama kalinya disuarakan.

Pada 2016 silam, JAMA telah menerbitkan sebuah penelitian yang menemukan alasan utama orang melakukan operasi plastik karena merasa harga dirinya rendah.

Penelitian mereka pun menemukan bahwa orang yang datang untuk operasi wajah juga membawa hasil fotonya setelah diedit atau menggunakan filter melalui aplikasi Snapchat. Permintaan ini disebut semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Ilustrasi aplikasi Snapchat. [Shutterstock]
Ilustrasi aplikasi Snapchat. [Shutterstock]

Hal inilah yang membuat para peneliti menyimpulkan fitur media sosial membuat seseorang menilai harga dirinya akan naik jika memiliki penampilan seperti hasil fotonya menggunakan filter wajah.

Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang datang ingin operasi wajah tapi tidak membawa foto selebriti yang diidolakan, melainkan foto sendiri maupun orang lain di media sosial setelah menggunakan filter wajah.

"Mereka semua datang membawa foto tangkapan layar dari Instagram. Mereka ingin pinggang 18 inci dan pantat bundar besar sesuai dengan foto orang di media sosial. Mereka menyebutnya "wish pic". Tapi, menurut saya itu tidak realistis," kata Dr Schulman.

Berita Terkait

Berita Terkini