Info

Jangan Pernah Menelan Air Kolam Renang, Ini Akibatnya pada Tubuh!

Jangan pernah menelan air kolam renang karena mungkin terinfeksi parasit kripto yang menyebabkan penyakit.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Kolam renang anak mengandung banyak air kencing (Pexels/Juan Salamanca)
Kolam renang anak mengandung banyak air kencing (Pexels/Juan Salamanca)

Himedik.com - Kalian mungkin pernah tidak sengaja menelan air saat berenang di kolam renang, danau maupun sungai. Padahal air tersebut bisa tercemar parasit kriptosporidiosis yang menyebabkan sejumlah penyakit, seperti diare.

Belakangan ini wabah "kripto" yang menyebabkan penyakit diare semakin meningkat. Di Amerika Serikat sudah ada 450 wabah kripto atau kriptosporidiosis yang menyebabkan penyakit sebanyak lebih dari 7.400 di tahun 2009 hingga 2017.

Menurut laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wabah penyakit ini disebabkan oleh parasit keras yang disebut kriptosporidiosis. Wabah ini terus meningkat hingga 13 persen per tahun selama periode 8 tahun terakhir.

Kriptosporidiosis yang menyebabkan diare ini biasa ditemui di dalam air dan bisa bertahan selama 3 minggu.

Kriptosporidiosis adalah sebuah parasit yang menyebabkan wabah penyakit jika mencemari kolam renang dan danau. Bahkan kolam renang yang sudah diklorinasi pun masih bisa tercemar bakteri ini lebih dari 10 hari.

Sehingga orang bisa terinfeksi parasit jika tak sengaja menelan air kolam renang, danau atau sungai yang terkontaminasi kriptosporidiosis.

Sebanyak 444 wabah kripto di tahun 2009-2017, tercatat 35 persen terjadi setelah terkena paparan kriptosporidiosis di kolam renang dan data ini terus meningkat sampai sekarang.

Meskipun kolam renang termasuk sumber paling umum wabah kripto, bukan berarti kolam renang paling berbahaya. Hewan ternak adalah sumber sumber utama wabah kriptosporidiosis.

Selain itu, susu mentah atau sari apel mentah juga bisa terinfeksi kriptosporidiosis sebesar 5 persen. Lalu, wabah ini bisa menular dari orang ke orang apabila Anda menyentuh bagian tubuh orang lain yang terkontaminasi.

Terutama anak kecil yang belum bisa ke toilet dan mencuci tangan sendiri dengan baik. Hal ini bisa membuat anak-anak lebih mudah terinfeksi dan menyebarkan parasit.

"Kami sudah melakukan tes laboratorium terkait kriptosporidiosis, yakni bakteri, virus dan parasit yang menyebabkan diare," kata dr Radhika Gharpure dari CDC dikutip dari Fox News.

Ilustrasi perempuan diare (shutterstock)
Ilustrasi perempuan diare (shutterstock)

Guna mencegah wabah kriptosp, CDC merekomendasikan agar orang tidak berenang dan tidak menitipkan anak di tempat penipitan jika mereka menderita diare.

Karena mereka harus menghindari berenang dan interaksi dengan orang lain agar tidak mencemarkan virus penyebab diare.

Selain itu, CDC juga meminta agar seseorang tidak menelan air saat berenang dan lebih rajin mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah pakai toilet, mengganti pembalut atau popok dan menangani hewan.

Berita Terkait

Berita Terkini