Info

Luka Cepat Sembuh Menggunakan Bahan Alami dan Mudah Didapat Ini

Luka jika dibiarkan terbuka justru bikin lama sembuh, ini cara lain untuk sembuhkan luka secara cepat

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi luka (Pixabay/saulhm)
Ilustrasi luka (Pixabay/saulhm)

Himedik.com - Membiarkan luka terbuka justru membuatnya sembuh lebih lama dari biasanya. Inilah hal yang masih sering dilakukan orang-orang.

Melansir Health24, membiarkan luka tidak tertutup justru dapat mengeringkan sel permukaan baru yang dapat meningkatkan rasa sakit atau memperlambat penyembuhan.

Luka justru membutuhkan kelembapan untuk pulih. Luka yang lembap tidak hanya mempercepat penyembuhan, tetapi juga mengurangi jaringan parut.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan luka menggunakan bahan rumahan dan alami.

1. Tanaman comfrey

Tanaman ini merupakan anti-inflamasi alami yang mengandung allantoin fitokimia. Ini memungkinkan pertumbuhan sel lebih cepat, meningkatkan penyembuhan dan mengurangi jaringan parut.

Cara menggunakannya adalah dengan mencampurkan daun comfrey segar atau kering dengan air hangat dan letakkan di atas luka, lalu ditutup dengan perban atau plester.

2. Hangat

Untuk meningkatkan aliran darah ke kulit dan membantu mempercepat penyembuhan, Anda bisa memberikan sensasi hangat panas pada luka.

Letakkan bantalan pemanas (atau botol air) yang berisi air hangat pada luka selama 15-30 menit.

Lidah buaya atau aloe vera memiliki banyak khasiat.
Lidah buaya atau aloe vera memiliki banyak khasiat.

3. Lidah buaya

Lidah buaya membantu berbagai masalah kulit, termasuk memar dan luka.

Gel lidah buaya dapat dibeli dari apotek atau diekstraksi dari tanaman segar, lepaskan durinya, potong menjadi dua bagian dan aplikasikan pada kulit. Letakkan di atas luka dengan plester.

4. Makan sehat

Untuk membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri lebih cepat, pastikan Anda mengonsumsi dosis yang tepat dari makanan yang sehat.

Termasuk protein, Vitamin C, D, E, Omega-3 dan magnesium. Ini termasuk sayuran hijau tua, berdaun, oranye dan kuning, paprika, tomat, daging, dan susu.

Berita Terkait

Berita Terkini