Info

Tidak Hanya Diabetes, Kondisi Ini Juga Membuat Luka Lebih Lama Sembuh

Beberapa penyakit selain diabetes dapat membuat luka lebih lama untuk sembuh, apa saja?

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)

Himedik.com - Luka membutuhkan perawatan medis jika sudah terkena infeksi atau sembuh lebih lama dari biasanya.

Terkadang luka yang lama sembuh juga mengindikasikan suatu penyakit yang mendasarinya, seperti diabetes.

Ketika tubuh tersayat atau terbakar, tubuh akan memulai proses penyembuhan dalam 3 tahap untuk memperbaiki kulit yang rusak.

Pertama, respons imun menyebabkan luka meradang untuk mencegah infeksi.

Kedua, sel-sel baru (keropeng) terbentuk di atas luka dan ketiga, jaringan parut terbentuk untuk menyembuhkan luka.

Beberapa luka sembuh dengan mudah sementara yang lain bisa memakan waktu lebih lama, terutama jika mereka parah atau individu memiliki kondisi kesehatan yang buruk.

Ilustrasi tes gula darah (Foto: shutterstock)
Ilustrasi tes gula darah (Foto: shutterstock)

Salah satu alasan luka susah sembuh adalah diabetes. Melansir diabetes.co.uk, alasan luka sulit sembuh saat menderita diabetes karena kadar glukosa darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat memengaruhi saraf (neuropati).

Hal ini menyebabkan sirkulasi darah yang buruk, sehingga menyulitkan darah (yang diperlukan untuk perbaikan kulit) menjangkau area tubuh yang terkena luka atau luka.

Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan luka tetap terbuka dan tidak sembuh selama berbulan-bulan. Bahkan meningkatkan risiko infeksi jamur, infeksi bakteri, dan gangren.

Gangren merupakan kondisi serius yang muncul ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis atau mati.

Penyembuhan luka yang lambat bisa menjadi gejala diabetes yang tidak terdiagnosis, terutama jika gejala lain juga ada.

Parahnya, jika luka tersebut terdapat pada kaki penderita diabetes dan tidak ditangani dengan benar dapat meningkatkan risiko diamputasi.

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat menunda atau mempersulit penyembuhan luka selain penyakit diabetes, seperti:

1.  HGH rendah (hormon pertumbuhan manusia)

Tingkat hormon pertumbuhan manusia (HGH) menurun dengan bertambahnya usia., menurut Digital Naturopath.

HGH menstimulasi produksi kolagen , yang menyatukan luka, memperkuat jaringan yang melemah, memberikan kulit lebih elastis dan membantu luka kulit atau tulang sembuh lebih cepat dan lebih kuat.

2. Rheumatoid arthritis (RA)

Melansir Arthritis Foundation, rheumatoid arthritis (RA) merupakan radang autoimun yang dapat membuat luka membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk sembuh.

3. Penyakit pembuluh darah atau arteri

Menurut wexnermedical.osu.edu, ketika luka tidak memiliki pasokan atau sirkulasi darah yang cukup, itu memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menyembuhkan luka dan dapat meningkatkan risiko infeksi.

Itu sebabnya orang dengan sirkulasi buruk karena penyakit arteri perifer (PAD) sering membutuhkan perawatan khusus untuk penyembuhan luka.

Berita Terkait

Berita Terkini