Info

Ade Irawan Disebut Sering Habiskan Waktu di Ruangan, Adakah Risikonya?

Dalam studi yang dilakukan YouGov, udara di dalam ruangan bisa lima kali lebih tercemar seperti udara luar.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Artis senior Ade Irawan (Suara.com/Instagram)
Artis senior Ade Irawan (Suara.com/Instagram)

Himedik.com - Ade Irawan dikabarkan sempat mengalami kritis beberapa waktu yang lalu akibat penyakit jantung di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Kini, aktris senior 1980-an tersebut akhirnya sudah diperbolehkan pulang dan sekarang sedang menjalani rawat jalan.

Putrinya, Dewi Irawan, mengatakan kondisi ibunya sudah membaik. Tetapi wanita 82 tahun itu masih membutuhkan kursi roda untuk membantunya beraktivitas.

Agar kondisi Ade semakin membaik, dokter menyarankan aktris 1980-an ini untuk sering berjemur. Sebab selama ini Ade hanya menghabiskan waktunya di dalam ruangan.

"Mungkin karena dia semakin tua gitu, dia semakin tua menghabiskan waktu di depan TV di kamar, sudah gitu nggak pernah berjemur. Kalau jalan juga kita ke mal, nonton bioskop jadi selalu ruangannya tertutup. Karena itu katanya harus banyak berjemur, kena matahari," kata Dewi Irawan.

Berjemur memang mempunyai beragam manfaat, terutama bagi penderita penyakit jantung.

Sebaliknya, terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan juga tidak sehat. Hal ini tidak hanya berlaku bagi orang tua saja, tetapi juga pada orang yang lebih muda.

Melansir USA Today, menghabiskan waktu di dalam ruangan tidak baik untuk kesehatan. Terutama dengan kualitas udara ruangan yang buruk.

Dalam studi yang dilakukan YouGov, udara di dalam ruangan bisa lima kali lebih tercemar seperti udara luar.

"Kami tahu secara naluriah bahwa menghabiskan berjam-jam di tempat-tempat yang pengap tidak baik bagi kami," kata Peter Foldbjerg, kepala energi siang hari dan iklim dalam ruangan di VELUX.

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi kualitas udara, seperti kelembapan atau jamur, nyala lilin, bagaimana Anda membersihkan rumah (dan dengan apa), dan bahan bangunan dan furnitur. Ini meningkatkan kejadian iritasi mata, hidung dan tenggorokan serta tingkat kelelahan.

Jika Anda merasakan sakit kepala yang terus-menerus dan tumpul setelah menghabiskan beberapa jam di dalam, itu juga mungkin terkait dengan kualitas udara yang buruk. Studi YouGov juga mencatat bahwa tinggal di rumah yang lembap dan berjamur meningkatkan risiko asma sebanyak 40 persen.

Berita Terkait

Berita Terkini