Info

Wanita Ini Alami Infeksi Cacing Setelah Liburan, Hal Sepele Ini Penyebabnya

Gara-garis di telapak kaki wanita itu awalnya dikira kerana masalah saraf, ternyata ada cacing hidup.

Vika Widiastuti

Seorang wanita kena infeksi cacing di kakinya. (Facebook.com/Nurul Ezzatul)
Seorang wanita kena infeksi cacing di kakinya. (Facebook.com/Nurul Ezzatul)

Himedik.com - Seorang wanita di Malaysia mengungkapkan, ia mengalami hal tak terduga setelah pulang dari liburan di pantai Port Dickson bersama keluarganya.  Wanita bernama Nurul Ezzatul Akma menuliskan hal tersebut di laman Facebook-nya.

Ia mengaku telah terkena infeksi cacing akibat bertelanjang kaki di pantai. Cacing tersebut hidup di telapak kaki kirinya.

Nurul mulanya mengira garis-garis aneh di bagian bawah kakinya dikarenakan masalah saraf. Garis-garis itu muncul seminggu setelah dia kembali dari liburan.

Namun, garis-garis tersebut timbul dan terbentuk benjolan. Meski begitu, ia belum menganggapnya serius. Bahkan tukang pijat yang dikunjungi Nurul menganggap garis dan benjolan aneh di kakinya merupakan masalah saraf.

Setelah itu Nurul justru merasakan telapak kakinya sangat gatal. Ia kemudian memutuskan untuk membagikan foto telapak kakinya dan bertanya kepada teman-temannya di media sosial tentang kondisinya.

Banyak yang mengatakan jika telapak kaki nurul bergaris-garis hingga muncul benjolan dan gatal karena cacing. Setelah itu, Nurul pun memutuskan untuk periksa di rumah sakit swasta di Ara Damansara, Selasa (2/7/2019).

Seorang wanita kena infeksi cacing di kakinya. (Facebook.com/Nurul Ezzatul)
Seorang wanita kena infeksi cacing di kakinya. (Facebook.com/Nurul Ezzatul)

Nurul mengatakan, dokter awalnya ragu, tetapi setelah melihat lebih dekat, dokter yakin cacing telah bersembunyi di bawah kulit telapak kaki Nurul.

Dokter lantas bertanya apakah Nurul pernah melakukan perjalanan ke pantai baru-baru ini. Ia pun mengungkapkan telah pergi ke pantai dua minggu setelah Hari Raya.

Menurut Dokter, cacing yang bersembunyi di telapak kaki Nurul adalah cacing kerawit atau cacing tambang. Cacing itu bisa sangat berbahaya jika masuk ke aliran darah. Bahkan tidak perlu ada luka terbuka atau kulit yang rusak agar cacing dapat masuk ke tubuh karena ukurannya yang sangat kecil dan tipis seperti benang.

Dokter juga menjelaskan, ada banyak cacing di pantai karena kucing dan anjing sering buang air besar di sana. Apalagi pasir di pantai memiliki temperatur hangat sehingga menurut dokter kotoran hewan masih ada di sana.

Cacing tersebut juga akan lebih aktif di malam hari. Jadi tak heran Nurul merasakan sesuatu bergerak di kakinya saat malam hari.

Nurul kemudian diberi obat yang harus dikonsumsinya selama tiga. Nurul pun disarankan pergi ke spesialis kulit jika tidak ada perubahan selama 3 hari.

Dalam postingannya nurul mengatakan, ia masih bisa merasakan cacing bergerak setelah dosis kedua obat. Namun, cacing tersebut tak bergerak lagi setelah dosis ketiga.

Ia mengungkapkan, pengalamannya bisa dijadikan pelajaran dan dia mendorong orang tua untuk memastikan anak-anak mereka selalu memakai alas kaki saat bepergian ke manapun.

Kepada World of Buzz, Nurul mengatakan, dirinya kini sedang proses pemulihan setelah minum obat yang diresepkan dokter.

Berita Terkait

Berita Terkini