Himedik.com - Apakah Anda kerap mencabut bulu hidung? Lalu tahukah bagaimana dampak kebiasaan ini pada kesehatan?
Dilansir dari dollarshaveclub.com, saat seorang pria mencapai usia 40 tahun, rambut-rambut vellus di telinga dan hidungnya akan tumbuh lebih gelap, lebih cepat, dan lebih kasar.
Baca Juga
RS Atma Jaya Tekankan Pentingnya Pencegahan Kerusakan Otak pada Lansia
Pengaruhi Kesehatan Miss V, Makanan Apa yang Baik dan Tidak untuk Wanita?
Manfaat Menakjubkan Ikan Teri, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung
Kebiasaan Mengeluarkan Ingus dengan Keras Ternyata Bahaya, Ini Alasannya!
Makan Nanas Bisa Mengubah 'Rasa' dan Bau Miss V, Benarkah?
Hal ini tentu mengganggu dan secara refleks kita bisa menggaruk atau mencabutnya. Padahal, ini adalah ide yang buruk.
Sebenarnya ada beberapa jenis rambut hidung, yaitu rambut yang berukuran kecil dan yang panjang melampaui lubang hidung. Keduanya sama-sama berfungsi untuk menghindarkan diri dari kuman
Menurut dokter Manhattan Barry Cohen, keduanya memiliki peran sebagai filter dari hal-hal yang kita hirup. Ia mengungkapkan, rambut hidung berfungsi sebagai salah satu pertahanan pertama tubuh terhadap patogan lingkungan yang berbahaya, seperti kuman, jamur, dan spora.
Selain itu, Dr. OZ mengatakan, mencabut bulu hidung bisa berakibat fatal. Ruang antara hidung dan mulut dikenal sebagai 'segitiga kematian'. "Anda memiliki daerah itu, segitiga kematian. Anda bisa mengalami infeksi melampaui kulit dan naik ke otak," ujarnya.
Mencabut bulu hidung menggunakan tangan bisa berbahaya, apalagi mengingat kebersihan tangan. Misalnya Anda baru selesai dari toilet atau berjabat tangan banyak orang. Hal ini akan memicu infeksi. Namun, mencabut bulu hidung menggunakan pinset juga merupakan ide yang buruk.
Lalu bagaimana cara mengatasi pertumbuhan bulu hidung yang kerap mengganggu? Alternatifnya adalah memotongnya bulu hidung menggunakan gunting atau menggunakan alat yang lebih canggih.