Info

Kamu Harus Tahu! Ini Alasan Sebenarnya Mengapa Makan Mi Instan Berbahaya

Berikut beberapa alasannya yang perlu kamu tahu!

Vika Widiastuti

Kandungan dalam mie instan yang baik bagi kesehatan tubuh manusia (Pixabay/digitalphotolinds)
Kandungan dalam mie instan yang baik bagi kesehatan tubuh manusia (Pixabay/digitalphotolinds)

Himedik.com - Bagi kebanyakan orang, mi instan adalah makanan yang perlu distok di rumah. Apalagi cara membuatnya yang mudah dan tak membutuhkan lama, membuat mi instan kerap jadi pilihan saat lapar.

Tak sedikit pula yang menambahkan sayur ke dalam semangkuk mie instan untuk meningkatkan nilai gizinya. Namun, benarkah semua masalah akan selesai dengan cara ini?

Tidak, makan mie instan bisa berdampak buruk pada kesehatan, bahkan berisiko mengancam jiwa. Berikut beberapa alasan mengapa mie instan buruk untuk kesehatan seperti yang dilansir dari medicaldaily.

1. Susah dicerna

Sistem pencernaan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah mie instan. Hal ini akan mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin jika dikonsumsi terlalu cepat.

Selain membuat pencernaan lebih lambat, sering mengonsumsi mi instan terlalu sering bisa menyebabkan paparan berlebihan dari butiran hidroksanisol dan tt-butil hidrokuinon, dua bahan pengawet yang bisa menyebabkan kecemasan, asma, dan diare.

Ilustrasi mie instan. (Shutterstock)
Ilustrasi mie instan. (Shutterstock)

2. Risiko penyakit jantung

Dalam penelitian sebelumnya yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition diketahui bahwa orang yang mengonsumsi mi instan dalam jumlah berlebihan memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami sindrom metabolik, serangkaian gejala termasuk tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL rendah, dan risiko tinggi terhadap penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

3. Mengandung banyak garam

Mi instan mengandung banyak garam yang berujung pada masalah kesehatan. Seperti yang diungkapkan dalam penelitian di jurnal American Journal of Hypertension pada 2014 bahwa konsumsi natrium merupakan salah satu faktor utama dalam tingkat yang tinggi dalam 23 studi kasus terakhir.

Natrium berlebih juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Berita Terkait

Berita Terkini