Himedik.com - Antibiotik biasa dikonsumsi oleh penderita Infeksi Saluran Kemih. Tapi sayangnya sekarang perawatan ini justru tidak berefek apa-apa.
Sebab, beberapa bakteri yang menyebabkan ISK sedikit demi sedikit menjadi resisten terhadap antibiotik, tulis New York Times via INSIDER.
Baca Juga
Efek Samping Ekstensi Bulu Mata, Infeksi dan Eksim Mengancam
Terinfeksi Bakteri Salmonella dari Pepaya, 23 Orang Jalani Rawat Inap
Lahirkan Bayi Secara Caesar, Wanita Ini Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging
Telan Tulang Ayam Tanpa Dikunyah, Wanita Tua Nyaris Lumpuh karena Infeksi
Waspada, Infeksi di Area Kewanitaan Bisa Sebabkan Wanita Susah Hamil!
Menurut Yayasan Perawatan Urologi Amerika, setidaknya ada sekitar 60% wanita dan 12% pria yang menderita ISK. Dan standar perawatan infeksi ini melibatkan antibiotik oral seperti Bactrim, Septra, atau Monurol, menurut Mayo Clinic.
Tetapi semakin banyak bakteri penyebab penyakit tidak menanggapi obat-obatan ini, bahkan menyebabkan orang yang sehat sekalipun menjadi rentan terhadap komplikasi dari infeksi ringan seperti ISK.
Para peneliti menemukan 12 jenis E. coli pada unggas sebagai bakteri yang menyebabkan kasus ISK yang kebal antibiotik.
Peneliti percaya strain ini masuk ke tubuh manusia setelah mereka memakan daging unggas tersebut. Setelah keluar melalui kotoran, E. coli dapat masuk ke uretra (lubang kecil yang Anda buang air kecil) dan menginfeksi saluran kemih.
Uretra wanita lebih dekat dengan anus mereka daripada pria, sehingga wanita lebih cenderung mendapatkan ISK, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat.
Hasilnya bisa berupa ISK yang sulit diobati. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius, bahkan kematian.
Seperti seorang wanita yang didiskusikan dalam New York Times. Ia mengalami infeksi ginjal karena tidak ada antibiotik yang secara efektif bisa digunakan untuk mengobatinya karena bakteri sudah mulai kebal dengan obat.
Dia perlu dirawat di rumah sakit dan akhirnya mengonsumsi obat yang disebut ertapenem dengan biaya sangat mahal.
Tanpa pengobatan apa pun, bakteri ISK dapat masuk ke dalam darah dan menyebabkan kegagalan organ, kemudian kematian.