Info

WHO Tetapkan Darurat Wabah Ebola di Kongo, Kenali Gejala dan Pencegahannya!

WHO tetapkan wabah ebola di Kongo darurat kesehatan, Anda perlu tahu gejala infeksi virus mematikan ini.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus ebola - (Shutterstock)
Ilustrasi virus ebola - (Shutterstock)

Himedik.com - Status darurat wabah ebola di Kongo yang ditetapkan oleh WHO pastinya meningkatkan kewaspadaan publik mengenai infeksi virus mematikan ini.

Sebelumnya, WHO menyampaikan bahwa sejak deklarasi status darurat ini masuk kategori Darurat Kesehatan Publik dan Keprihatinan Internasional hampir setahun lalu.

Wabah ebola ini telah diklasifikasikan sebagai darurat tingkat 3 yang paling serius, memicu tingkat mobilisasi tertinggi dari organisasi itu.

Melansir dari Healthline, virus ebola termasuk penyakit serius yang bisa berakibat fatal. Penyakit ini termasuk salah satu virus dari demam berdarah.

Tingkat kematian Ebola bervariasi tergantung pada jenisnya. Sebagai contoh, Ebola-Zaire dapat memiliki tingkat kematian hingga 90 persen. Sementara Ebola-Reston tidak pernah menyebabkan kematian pada manusia.

Gejala seseorang terjangkir virus ebola ini biasanya terjadi dalam rentang waktu 2-21 hari. Biasanya penderita akan merasakan demam, sakit kepala, nyeri sendi, kelelahan, diare, muntah, sakit perut dan kurang nafsu makan.

Ilustrasi virus ebola (shutterstock)
Ilustrasi virus ebola (shutterstock)

Selain itu, beberapa orang mungkin akan merasakan ruam, batuk, cegukan, sakit tenggorokan, sulit bernapas hingga kesulitan menelan.

Sampai sekarang belum diketahui bagaimana seseorang bisa terinfeksi virus ebola ini. Sehingga sulit untuk mencari tahu cara mencegah terinfeksi virus ebola.

Sejauh ini pencegahan hanya bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Memastikan semua petugas kesehatan memakai pakaian pelindung

2. Menerapkan langkah-langkah pengendalian infeksi, seperti sterilisasi peralatan lengkap dan penggunaan desinfektan secara rutin

3. Isolasi pasien ebola dari kontak dengan orang yang belum dan tidak terlindungi.

Sterilisasi menyeluruh dan pembuangan jarum bekas dengan benar di rumah sakit sangat penting dalam mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut serta menghentikan penyebaran wabah.

Karena, virus ebola ini cenderung menyebar lebih cepat dalam keluarga, lingkungan pertemanan. Sebab mereka yang sering terpapar dan berhubungan langsung dengan penderita.

Berita Terkait

Berita Terkini