Info

Studi: Musik Bisa Bantu Kurangi Kecemasan Pasien Sebelum Anestesi

Seperti obat penenang, musik bisa mengatasi kecemasan pasien sebelum anesteri.

Vika Widiastuti

Ilustrasi mendengarkan musik. (Pixabay/kaboompics)
Ilustrasi mendengarkan musik. (Pixabay/kaboompics)

Himedik.com - Mendengarkan musik ternyata bermanfaat membantu mengurangi kecemasan sebelum anestesi. Hal ini dibuktikan lewat sebuah studi baru-baru ini. 

Dilansir dari thehealthsite, biasanya pasien akan menggunakan obat penenang, seperti midazolam sebelum menjalani prosedur. Namun, peneliti menemukan ternyata musik juga sama efektifnya untuk mengurangi kecemasan.

Disebutkan bahwa prosedur blok saraf perifer adalah jenis anestesi regional yang dilakukan di daerah pra operasi untuk memblokir rasa sakit di area tertentu pada tubuh. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk operasi ortopedi rawat jalan, seperti arthroscopies pinggul dan lutut, operasi siku atau tangan.

Menurut pemimpin studi, Veena Graff, temuan ini menunjukkan adanya alternatif cara yang bebas obat  untuk membantu menenangkan pasien sebelum prosedur.

"Kami telah meluncurkan proses baru di pusat bedah rawat jalan kami untuk memberikan pasien yang ingin mendengarkan musik dengan akses ke headphone sekali pakai. Pada akhirnya, tujuan kami adalah menawarkan musik sebagai alternatif untuk membantu pasien rileks selama periode perioperatif mereka," ujarnya.

Ilustrasi seorang perempuan sedang mendengarkan musik menggunakan headphone (Shutterstock).
Ilustrasi seorang perempuan sedang mendengarkan musik menggunakan headphone (Shutterstock).

Dalam penelitian ini, tim secara acak meminta 157 orang dewasa untuk menerima satu dari dua opsi sebelum menjalani blok saraf perifer. Pertama, suntikan 1-2 mg midazolam atau mendengarkan musik Marconi Union 'Weightless', yang dibuat bekerja sama dengan terapi suara. Harmoni, ritme, dan garis bass telah dirancang secara hati-hati dan khusus untuk menenangkan pendengar.

Peneliti pun mengevaluasi tingkat kecemasan sebelum dan sesudah penggunaan setiap metode. Mereka menemukan perubahan serupa pada tingkat kecemasan dari kedua kelompok.

Namun, tim peneliti mencatat bahwa pasien yang menerima midazolam melaporkan tingkat kepuasan lebih tinggi. Para peneliti mengaitkan hal ini dengan sejumlah faktor, termasuk menggunakan headphone peredam bising, tidak membakukan volume musik, dan tidak mengizinkan pasien untuk memilih musik.

Berita Terkait

Berita Terkini