Info

Perhatikan Sekarang, Suara dan Bau Kentut Anda Bisa Deteksi Penyakit!

Berbagai bau dan suara kentut ternyata bisa mendeteksi penyakit seseorang.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi orang kentut. (pixabay/derneuemann)
Ilustrasi orang kentut. (pixabay/derneuemann)

Himedik.com - Bau, suara dan frekuensi kentut setiap orang pastinya berbeda-beda. Tahukah Anda setiap jenis kentut yang berbeda-beda itu ternyata bisa mendeteksi penyakit.

Mulai dari kentut tanpa suara, bersuara keras hingga berbau. Keluarnya gas dari dalam tubuh atau kentut ini sesuatu yang normal dan berkaitan dengan pencernaan.

Jika Anda ingin mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri, Anda bisa memperhatikan bau, suara dan frekuensi buang angin setiap harinya.

Melansir dari Shape, berikut ini arti setiap kentut manusia dari yang paling berbau hingga kentut tanpa suara.

1. Kentut tanpa bau

Kentut yang tidak mengeluarkan bau tidak perlu dikhawatirkan karena tidak ada masalah besar pada kesehatan Anda. Hal ini terjadi karena gas tidak keluar dalam bentuk sendawa melainkan kentut.

Anda cukup mengatur makan siang, menghindari permen karet, minuman berkarbonasi dan permen yang bisa menyebabkan kentut tanpa bau ini.

Ilustrasi orang kentut. (Shutterstock)
Ilustrasi orang kentut. (Shutterstock)

2. Kentut tanpa bunyi

Kentut tanpa bunyi dan disertai bau bisa jadi disebabkan oleh sayuran seperti kobis, brokoli, kangkung, telur, daging dan bawang. Ahli gastroenterologi, Samantha Nazareth mengatakan ada beberapa makanan yang memang menyebabkan gas menyengat.

Tapi bukan berarti Anda harus menghindari makanan penyebab kentut tanpa suara dan bau itu. Anda mungkin harus mengonsumsi gandum, apel, susu dan kacang.

3. Kentut sangat bau

Kentut yang sangat berbau bisa menjadi tanda adanya bakteri dalam susu. Dalam hal ini prebiotik dan probiotik bisa membantu menetralkan bakteri jahat.

Tetapi, jika kentut Anda tetap berbau busuk disertai gejala kembung, mual, kelelahan dan pendarahan bisa jadi ini tanda penyakit seperti celiac atau pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil.

4. Sering kentut

Jika Anda sering kentut mungkin menandakan tubuh butuh asupan prebiotik yang memberikan bakteri sehat dalam usus. Apabila kentut disertai bau mungkin disebabkan oleh makanan nabati seperti kacang-kacangan, asparagus dan pisang hijau.

Tetapi, kentut yang tidak berbau bisa menjadi tanda intoleransi makanan seperti susu dan gandum. Sehingga tubuh kekurangan enzim yang berfungsi mencerna makanan dengan benar.

5. Kentut berbunyi

Kentut yang berbunyi bisa jadi efek dari Anda mengonsumsi makanan pedas. Karena, senyawa dalam makanan pedas bisa mengiritasi usus dan menyebabkan rasa terbakar. Dalam kondisi ini hindari asupan serat secara bertahap.

Berita Terkait

Berita Terkini