Info

Jangan Diabaikan, Sering Konsumsi Daging Merah Bisa Berdampak pada Jantung!

Sebaliknya, orang yang mengonsumsi produk nabati cenderung memiliki jantung yang lebih sehat.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi daging (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi daging (Pixabay/stevepb)

Himedik.com - Sebuah penelitian yang melibatkan 12.168 orang dewasa hingga paruh baya di AS selama 29 tahun menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak sayur membuat tubuh lebih sehat.

"Orang harus makan lebih banyak sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan dan lebih sedikit makanan hewani," kata penulis studi Casey Rebholz dalam sebuah rilis awal Agustus ini.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada Journal of American Heart Association melaporkan makan lebih banyak sayuran dan mengonsumsi sedikit produk hewani memiliki rerata 18% hingga 25% lebih rendah berisiko kematian. Ini dibandingkan dengan orang yang lebih banyak mengonsumsi produk hewani.

Studi baru ini juga menemukan, pemakan produk nabati cenderung memiliki jantung yang lebih sehat. Tentu saja membuat mereka berisiko lebih rendah terhadap serangan jantung serta stroke.

Sementara itu, sebuah penelitian lain menunjukkan, mengurangi asupan daging merah (sapi, domba atau babi) menjadi kurang dari setengah porsi dapat mencegah sekitar satu dari 10 kematian.

Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)

Tetap saja, mengganti sedikit daging dengan lebih banyak sayuran setiap hari dapat membuat perbedaan, seperti menurunkan tekanan darah dan kolesterol, mengurangi peradangan, dan mendorong lebih sedikit kasus penurunan gula darah.

Tetapi bukan berarti peneliti menyarankan Anda untuk hanya mengonsumsi produk nabati saja. Peneliti nutrisi Harvard, Dr. Walter Willett tidak menyarankan orang untuk berhenti makan daging sepenuhnya.

Sebagai gantinya, ia mengatakan para pemakan harus memprioritaskan sumber protein termasuk kacang-kacangan, ikan berminyak, dan biji-bijian, sambil menghindari gula dan tetap berpedoman pada jumlah terbatas daging sapi, babi, dan sosis.

Berita Terkait

Berita Terkini