Info

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Ini 6 Profesi yang Rentan Bunuh Diri

Dalam rangka Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, cari tahu profesi apa saja yang rentan bunuh diri.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi bekerja . (Pixabay/rawpixel)
Ilustrasi bekerja . (Pixabay/rawpixel)

Himedik.com - Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia jatuh pada 10 September 2019. Pastinya Anda mengetahui kasus bunuh diri di Indonesia semakin marak dengan berbagai permasalahannya. Tetapi, Anda juga perlu mengetahui bahwa profesi juga bisa meningkatkan risiko bunuh diri.

Fenomena kasus bunuh diri ini tentu dipicu oleh banyak hal, seperti masalah pribadi, kekerasan hingga masalah ekonomi. Dalam hal ini, beberapa profesi dianggap lebih rentan bunuh diri dibandingkan profesi lainnya karena sejumlah faktor.

Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dilansir dari Workplace Mental Health, menunjukkan bahwa petani dan nelayan memiliki tingkat risiko bunuh diri lebih tinggi, terutama di kalangan pria.

Sementara itu, orang yang berprofesi sebagai guru dan pustakawan disebut lebih berisiko rendah melakukan bunuh diri. CDC membuat laporan ini melalui sebuah penelitian yang mengategorikan pekerjaan, usia dan jenis kelamin.

Hasilnya, pria 77 persen lebih berisiko bunuh diri daripada wanita yang hanya 23 persen. Selain itu, kerentanan orang yang berusia 16-64 tahun mencapai 85 persen, sedangkan usia 45-54 tahun dinyatakan 23 persen lebih rendah berisiko bunuh diri.

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia jatuh pada tanggal 10 September. (Shutterstock)
Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia jatuh pada tanggal 10 September. (Shutterstock)

Melansir dari CBS News, berikut ini daftar pekerjaan yang paling berisiko bunuh diri.

  1. Pertanian, perikanan dan kehutanan: 85 persen.
  2. Konstruksi dan ekstraksi: 53 persen.
  3. Instalasi, pemeliharaan dan perbaikan: 48 persen.
  4. Pabrik dan produksi: 35 persen
  5. Polisi dan pemadam kebakaran: 31 persen
  6. Artis, komedia dan pekerja media: 24 persen
Ilustrasi pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api (Shutterstock).
Ilustrasi profesi petugas pemadam kebakaran juga berisiko sebagai pemicu bunuh diri. (Shutterstock).

Di sisi lain, berikut 3 sektor pekerjaan yang paling berisiko rendah bunuh diri:

  1. Pekerjaan pendidikan, pelatihan, dan perpustakaan: 7,5 persen.
  2. Dukungan kantor dan administrasi: 7,9 persen.
  3. Perawatan dan layanan pribadi: 8,0 persen.

Itulah deretan profesi atau pekerjaan yang bisa menjadi pemicu orang untuk bunuh diri.

Berita Terkait

Berita Terkini