Info

1 Korban Keracunan Sukabumi Meninggal Setelah Didiagnosis Sepsis, Apa itu?

Seorang korban meninggal dari keracunan massal di Sukabumi didiagnosis sepsis, penyakit akibat infeksi yang bisa mengancam jiwa.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

ilustrasi sakit perut karena keracunan (shutterstock)
ilustrasi sakit perut karena keracunan (shutterstock)

Himedik.com - Keracunan massal yang membuat puluhan warga di Kampung Pangkalan Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi rawat inap tengah menjadi perhatian. Apalagi keracunan massal ini telah menelah 2 orang korban yang meninggal dunia dengan diagnosis sepsis.

Sebelumnya, ratusan warga Sukabumi dari berbagai daerah mengalami keracunan setelah mengonsumsi nasi uduk dari sseorang warga yang mengadakan tahlilan. Saat menyantap, mereka tidak merasakan apapun.

Tetapi selang beberapa jam, mereka mulai sakit perut hingga diare terus-menerus. Akibatnya, ratusan warga dilarikan ke rumah sakit hingga 2 orang dinyatakan meninggal setelah keracunan.

Korban meninggal seorang anak atas nama Rendi (9) warga kampung Pangkalan yang sempat dirawat di RS Palabuhanratu sejak Rabu malam. Lalu Dewi Agung (37) warga Kampung Cikamanga Desa Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, yang sempat diopname di RS Sekarwangi Cibadak.

Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah mengatakan korban Dewi meninggal dunia setelah didiagnosis mengalami sepsis.

"Dewi didiagnosa mengalami sepsis atau infeksi berat," ujar Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah kepada sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Kamis (12/9/2019).

Perlu Anda ketahui dilansir dari Medical News Today, sepsis adalah komplikasi infeksi yang berisiko mengancam jiwa. Sepsis berkembang biak ketika bahan kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan masuk ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi yang menyebabkan peradangan seluruh tubuh.

Peradangan itulah yang akhirnya menyebabkan keracunan darah sehingga memengaruhi fungsi tubuh dan merusak sistem organ tubuh. Dalam hal ini, penyakit sepsis sering kali disebabkan oleh infeksi perut, ginjal, kulit, darah dan paru.

Ilustrasi keracunan makanan. (Shutterstock)
Ilustrasi keracunan makanan. (Shutterstock)

Penelitian menunjukkan bahwa sepsis juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur yang meningkat. Selain itu, orang tua lebih berisiko mengalami sepsis karena penuaan dan pengaruhnya terhadap kekebalan tubuh.

Tanda-tanda sepsis setelah infeksi sering kali tidak disadari dan tidak jelas. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan dan curigai sebagai tanda-tanda sepsis.

1. Demam tinggi, bisa disertai menggigil dan tidak

2. Denyut jantung cepat

3. Kecepatan bernapas

4. Tingkat berkeringat tidak biasa

Jika seseorang sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, lebih baik segera membawanya ke dokter karena termasuk tanda awal sepsis.

Bahkan Anda juga harus segera memanggil tim medis ketika tanda-tanda sepsis lebih sering terlihat. Seperti pusing, kebingungan, bicara tak jelas hingga diare.

Berita Terkait

Berita Terkini