Info

Cek 5 Tanda Orang Sudah Kecanduan Seks, Apa Saja?

Beberapa pecandu seks memiliki keasyikan sendiri tentang hubungan seks.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi berhubungan seks. (PIxabay/niekverlaan)
Ilustrasi berhubungan seks. (PIxabay/niekverlaan)

Himedik.com - Kecanduan seks itu memang ada. Tak hanya laki-laki, hal ini pun bisa dialami oleh perempuan.

Sebuah penelitian menyebutkan kecanduan seks ini disebabkan oleh hormon yang dikenal sebagai oksitosin. Hormon oksitosin ini dianggap bisa membuat orang lebih terikat.

Para ilmuwan Swedia dilansir dari The Sun, juga menilai orang yang kelebihan oksitosin lebih mungkin tertarik pada banyak orang dalam satu waktu yang tujuannya untuk seks.

Berikut ini bisa Anda lihat beberapa tanda peringatan seseorang memiliki perilaku seksual kompulsif atau dikenal sebagai hiperseksual dan kecanduan seks.

1. Fantasi seksual yang berulang dan intens

Fantasi dan dorongan perilaku seksual yang berulang serta intens bisa menandakan seseorang kecanduan seks. Beberapa pecandu seks memiliki keasyikan sendiri tentang hubungan seks. Bahkan hal ini bisa mengganggu produktivitasnya.

Ilustrasi lelaki sedang masturbasi di kantor. (Shutterstock)
Ilustrasi lelaki sedang masturbasi di kantor. (Shutterstock)

2. Masturbasi kompulsif

Sebenarnya orang yang masturbasi bukan berarti kecanduan seks. Tetapi, masturbasi yang berulang dan terlalu sering bisa jadi tanda peringatan kecanduan seks.

3. Kebiasaan seksual yang membawa potensi masalah atau risiko

Orang yang hiperseksual lebih menyukai tantangan yang berisiko, seperti hubungan seks di luar nikah, seks tanpa kondom hingga sering menonton film porno. Bahkan ada pula yang terlibat dalam kegiatan seksual yang ilegal.

4. Masalah hubungan

Banyak pecandu seks mengalami kesulitan membangun atau mempertahankan hubungan yang sehat. Mereka kadang-kadang menghindari keintiman fisik, seksual dan emosional karena takut menjadi rentan.

5. Ketidakmampuan menghentikan atau mengendalikan perilaku

Desakan kuat dan fantasi pecandu seks membuat mereka merasa seolah-olah sedang berada di luar kendali mereka. Mereka memiliki kesadaran bahwa dorongan tersebut tidak dapat dikendalikan, terlepas dari konsekuensi keuangan, medis atau sosial.

Berita Terkait

Berita Terkini