Himedik.com - Meski banyak imbauan soal bahayanya dan harus membatasi mengonsumsi mi instan, segelintir orang masih mengabaikannya.
Alasan mereka mengonsumsi mi instan pun beraneka ragam. Seperti aromanya yang menggoda, tidak suka makan nasi hingga kurang paham dampak kesehatannya.
Baca Juga
Batasi Anak Main Media Sosial Sebelum Tidur, Efeknya Picu Gangguan Mental!
Akibat Main Ponsel Sebelum Tidur, Pria ini Alami Stroke Mata Sebelah
Tidak Semua Benjolan Pasti Jerawat, Bisa Jadi Tanda Penyakit Kulit Lain
Stres Dapat Pengaruhi Kondisi Kulit, Ketahui Tandanya!
Penemuan Antibodi Ampuh, Diklaim Bisa Melawan Segala Virus Influenza
Seperti wanita yang dilansir dari The Healthy ini, ia mencoba menguji diri sendiri dengan mengonsumsi mi instan selama seminggu.
Selama sedikitnya 5 hari, ia ingin mengetahui reaksi tubuhnya setelah mengonsumsi mi instan. Terutama, ia ingin membuktikan kebenaran makan mi instan terlalu sering bisa menyebabkan kekurangan nutrisi.
1. Hari pertama
Pada hari pertama, ia masih belum merasakan efek apapun setelah makan mi instan seharian penuh. Ia hanya merasa lebih mudah lapar lalu memakannya lagi. Ia juga menambahkan potongan sayur ke dalam mi instan dan sempat mengukur berat badannya.
2. Hari kedua
Pada hari kedua, ia sudah mulai merasa bangun tidur dengan kondisi lesu dan lelah yang masih bisa terkendalikan. Ia pun kembali mengawali harinya dengan mengonsumsi mi instan.
Bahkan, ia juga mengonsumsi mi instan jenis lainnya pada siang dan malam hari. Setelah malam hari, ia mulai merasa tubuhnya lesu ketika berjalan ke kamar tidurnya.
3. Hari ketiga
Pada hari ketiga, ia terbangun dengan indera pengecapan yang terasa asin akibat kebanyakan natrium. Tubuhnya juga terasa lebih lesu dan lamban ketika bangun tidur.
Saat itu ia sempat ingin mengonsumsi salad sayur segar. Tetapi, ia tetap melanjutkan ujiannya mengonsumsi mi instan selama seminggu. Akhirnya, ia mengonsumsi mis instan pagi, siang, dan malam hari.
Hari itu, ia melakukan aktivitas seperti biasa tetapi mulai merasakan mual. Namun, ia juga masih tetap nekat menjalankan ujiannya konsumsi makan mi instan.
4. Hari keempat
Pada hari keempat makan mi instan, ia mulai merasa kondisi tubuhnya sudah menurun. Ia merasa mual, tubuhnya sakit, pilek dan kehilangan nafsu makan.
Ia pun tetap melanjutkan misinya makan mi instan selama seminggu. Tetapi, kali ini ia memperbanyak asupan air minum hariannya. Karena, kebanyakan asupan natrium telah membuat bibirnya kering.
5. Hari kelima
Pada hari terakhir, ia sudah mulai kesulitan untuk mengonsumi mi instan karena kondisi tubuhnya yang tak sehat. Tetapi, ia tetap berusaha mengonsumsi mi instan untuk memenuhi tantangannya sendiri.
Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa efek makan mi instan setiap hari tidak hanya pada kesehatan fisik. Ia juga lebih murung, mudah emosi, mudah tersinggung, rewel dan suasana hati yang naik turun.
Bahkan, ia juga merasa seperti akan jatuh pingsan ketika mengonsumi mi instan lagi di hari kelima. Apalagi tantangannya mengonsumsi mi instan ini telah membakar berat badannya hampir 2 kilogram dalam 5 hari.