Info

Jika Tak Segera Ditangani, Hipoglikemia Bisa Sebabkan Komplikasi Serius

Kadar glukosa dalam darah orang yang mengalami hipoglikemia biasanya di bawah 70mg/dL.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi tes gula darah - (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi tes gula darah - (Pixabay/stevepb)

Himedik.com - Bukan hanya kelebihan gula darah (hiperglikemia), gula darah rendah atau hipoglikemia ternyata juga bisa berbahaya untuk tubuh

Gula darah rendah bisa terjadi pada penderita diabetes yang mengonsumsi obat untuk meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, menurut Healthline.

Selain penderita diabetes, gula darah rendah dapat derita dialami oleh orang yang terlalu banyak mengonsumsi obat, melewatkan makan, makan kurang dari porsi normal, dan berolahraga lebih dari biasanya.

Kadar glukosa dalam darah orang yang mengalami hipoglikemia biasanya di bawah 70mg/dL.

Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan beberapa gejala, menurut jurnal AJMC, seperti gemetar, gugup, berkeringat, kedinginan, pusing, lapar dan mual, kebingungan, kelemahan, kantuk, kejang, serta kehilangan kesadaran.

Kenali ciri-ciri diabetes pada anak. (Shutterstock)
Cek gula darah pada anak (Shutterstock)

Hipoglikemia juga dapat menyebabkan komplikasi, seperti kejang dan kerusakan sistem saraf jika tidak ditangani dengan cepat.

Berdasarkan Diabetes.org.uk, hipoglikemia dapat berkisar dari ringan hingga berat.

Gula darah rendah ringan biasanya dapat diobati oleh masing-masing individu dan tidak berkaitan dengan risiko kesehatan jangka panjang.

Tetapi hipoglikemia berat memerlukan perawatan lebih lanjut karena dapat menyebabkan bahaya langsung. Meski jarang, hipoglikemia berat berpotensi sebabkan koma dan kematian.

Berita Terkait

Berita Terkini