Info

Sering Terjadi Kesalahan Umum pada Pertolongan Pertama, Ini Cara Benarnya!

Kunci utama pertolongan pertama adalah cepat dan tepat.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah

ilustrasi anak demam (shutterstock)
ilustrasi anak demam (shutterstock)

Himedik.com - Hal dasar dalam pertolongan pertama tentu harus kita ketahui. Jangan sampai niat menolong tersebut justru membuat keadaan menjadi makin parah.

Sayangnya, kita masih cukup banyak kesalahan pada pertolongan pertama yang dilakukan secara berulang di masyarakat.

Seorang pengguna Twitter, Afriezal Kamil, menyampaikan dalam akunnya @afrkml terkait beberapa kesalahan umum di masyarakat terkait pertolongan pertama, pada Minggu (10/11/2019) lalu.

1. Memberi minum pada orang yang tersedak/keselek

Afriezal mengimbau warganet tidak memberi minum pada orang yang tersedak.

"Ketika kita makan bersama teman, lalu salah satu dari teman kita tersedak, amati responsnya. Tanda pertama yang muncul biasanya adalah tanda universal tersedak, yaitu memegangi leher. Orang yang tersedak cenderung memegangi leher mereka seperti orang yang tercekik.. kalau iya, jangan JANGAN SEKALI-KALI MEMBERI MINUM," tegas Afriezal.

Hal ini juga dibenarkan dalam laman EMSA Care bahwa tidak boleh mencoba memberi minum atau memukul punggungnya.

Salah satu cara menolongnya adalah dengan mendorong perut agar udara naik dan keluar dengan tekanan yang cukup untuk membuka jalan napas.

Beberapa kesalahan umum terkait pertolongan pertama. (Twitter/@afrkml)
Beberapa kesalahan umum terkait pertolongan pertama. (Twitter/@afrkml)

2. Kompres air dingin pada korban yang demam

Menurut Afriezal, Anda mesti tahu terlebih dahulu dari penyebab demam tersebut. Jika disebabkan oleh infeksi, artinya saat demam, sistem imun di dalam tubuh sedang melawan pantogen.

"Tapi ada saatnya peningkatan suhu dapat merusak organ, pada titik inilah kita perlu menurunkan suhunya. Salah satunya adalah KOMPRES," lanjut Afriezal lagi.

Namun, kata lelaki lulusan Ners ini, kompres yang mesti digunakan adalah kompres hangat.

"Demam yang dikompres dengan kompres hangat hanya berlaku karena adanya serangan dari dalam, seperti infeksi. Kalau demam (atau perasaan demam) didapat karena paparan panas akibat terlalu lama terpapar suhu luar/lapangan yang panas, kompres dingin menjadi opsi yang tepat," tambahnya.

Berdasarkan WebMD, selain menggunakan kompres hangat, orang yang demam juga bisa mengenakan pakaian atau selimut tipis. Bisa juga mandi dengan air hangat.

Ilustrasi hidung berdarah atau mimisan. (Shutterstock)
Ilustrasi hidung berdarah atau mimisan. (Shutterstock)

3. Mendongakkan kepala saat mimisan

Afriezal mengatakan tindakan ini justru berbahaya. Dia menyebutkan, cara yang benar adalah sebagai berikut:

  • Duduk tegak dan condongkan tubuh ke depan
  • Tekan cuping hidung selama kurleb 10 menit
  • Kompres dingin pada pangkal hidung
  • Setelah 10 menit, lepas. Apakah masih mengalir? Kalau iya, ulangi.

Dalam Entmidwest.com juga disebutkan bahwa cara terbaik untuk menghentikan hidung berdarah adalah menekan cuping hidung dan menahan dagu ke dada.

Selagi menekan cuping, biarkan orang yang mimisan bernapas melalui mulut dan hindari berbicara, demikian dikutip dari Nationwidechildrens.org.

Cuitan dari Afriezal ini pun viral di Twitter dengan 20 ribu lebih retweets dan disukai sebanyak 46 ribu kali. Tidak sedikit warganet yang mengaku mendapat pengetahuan penting dari cuitan tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini