Info

Bolehkah Menelan Lagi Makanan yang Jatuh Kurang dari 5 Detik?

Ternyata aturan boleh menelan kembali makanan yang sudah jatuh lima detik hanyalah sebuah mitos.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi makanan jatuh di lantai. (pixabay/pixel2013)
Ilustrasi makanan jatuh di lantai. (pixabay/pixel2013)

Himedik.com - Anda pasti sering mendengar aturan tidak masalah mengambil makanan yang sudah jatuh di lantai selama belum ada 5 detik. Karena itu, biasanya orang akan emngambil lalu memakan kembali makanan jatuh sambil berkata "belum lima detik".

Tetapi, apakah mengonsumsi makanan yang sudah jatuh kurang dari 5 detik tidak masalah? Faktanya, konsumsi makanan yang sudah jatuh ke lantai meski belum lima detik pun sangat tidak dianjurkan.

Hal ini menandakan bahwa Anda tidak benar-benar menghindari kuman dan bakteri. Sebuah penelitian yang dilansir oleh thehealthy.com, menemukan bahwa seberapa cepat Anda mengambil makanan yang sudah jatuh, makanan itu tetap sudah terkontaminasi bakteri.

Namun, bukan berarti seseorang pasti akan mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang sudah jatuh. Hal ini bukan penyebab utama seseorang mengalami keracunan.

Sejauh ini, aturan boleh mengambil makanan yang jatuh belum ada 5 detik masih belum jelas. Namun menurut Prevention, aturan itu mungkin berasal dari Mongolia, Jenghis Khan, yang tak masalah jika seseorang mengambil makanan yang sudah jatuh di lantai.

"Aturan 5 detik adalah mitos populer yang sudah ada selamanya. Tetapi, itu bukan aturan yang seharusnya diikuti," kata Arefa Cassoobhoy, MD.

Ilustrasi permen jatuh ke lantai [shutterstock]
Ilustrasi permen jatuh ke lantai [shutterstock]

Menurutnya, mengonsumsi makanan yang sudah jatuh ke lantai memiliki risiko terkena bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Penelitian menunjukkan, makanan yang sudah jatuh sudah pasti terkontaminasi bakteri, meskipun hanya beberapa detik.

Satu studi dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology telah menguji beberapa makanan yang sudah jatuh ke lantai. Mereka menemukan tidak ada makanan yang benar-benar lolos dari kontaminasi bakteri dan bisa dikonsumsi lagi.

Penelitian ini juga menemukan semakin lama makanan jatuh di lantai, maka semakin banyak bakteri yang masuk ke dalamnya.

Namun, lantai yang berkarpet justru menransmisikan lebih sedikit bakteri daripada lantai yang berubin dan stainless stell. Sedangkan lantai kayu bisa mentransmisikan bakteri berbeda-beda tergantung jenisnya.

Sementara itu, makanan basah yang jatuh ke lantai juga lebih banyak terkontaminasi bakteri jika terjatuh ke lantai dibandingkan makanan kering.

Jika tetap nekat mengonsusmi makanan yang sudah jatuh, Anda berisiko terkena bakteri e. coli dan salmonella. Menurut Berkeley Wellness, kedua bakteri ini bisa menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan dan terkadang mematikan.

Karena itu, lebih baik jangan konsumsi lagi makanan yang sudah jatuh ke lantai, baik makanan basah maupun kering.

Berita Terkait

Berita Terkini