Info

Gara-Gara Bubble Tea, Remaja 13 Tahun Alami Masalah Pencernaan

Pasien mengaku telah dua kali mengonsumsi bubble tea dalam satu minggu sebelum sakit perut.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Bahaya terlalu banyak konsumsi bubble tea (Suara.com/Shutterstock)
Bahaya terlalu banyak konsumsi bubble tea (Suara.com/Shutterstock)

Himedik.com - Minuman bubble tea memang enak dan banyak orang yang menyukainya. Meski sangat enak, minuman ber-topping ini juga dapat mengakibatkan masalah tersendiri apabila tidak dikunyah dengan benar.

Sebab dalam beberapa kasus, termasuk satu ini, bubble yang tidak dikunyah dengan benar dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Seorang remaja asal Henan, China, dilarikan ke unit gawat darurat setelah ia mengeluh sakit perut tak tertahankan.

Dokter pun meminta remaja 13 tahun tersebut menjalani pemeriksaan dan pemindaian sinar-X. Hasilnya memperlihatkan bahwa remaja tersebut memiliki tanda infark usus, yang berarti ususnya telah terluka.

Untuk menanganinya, bocah tersebut harus dioperasi.

(Shutterstock)
Ilustrasi sakit (Shutterstock)

Selama operasi, sang dokter, bernama Zhang, menemukan dua benda asing keras dengan ukuran berbeda di dalam usus remaja itu. Dokter menduga dua benda ini adalah penyebab dari penyakitnya.

Untungnya bocah tersebut berhasil diselamatkan dan mulai pulih dalam beberapa hari berikutnya.

Setelah ditanyai, pasien mengaku telah dua kali mengonsumsi bubble tea dalam satu minggu sebelum ia mengalami sakit perut.

"Tampaknya bocah laki-laki itu tidak mengunyah bubble-nya dengan benar sebelum menelan dan kemungkinan ini yang menyebabkan infark ususnya," ujar Zhang, dilansir World of Buzz.

Zhang menambahkan, bahan utama dari bubble adalah tepung tapioka dan tepung jagung, yang tidak dapat dicerna secara mudah.

Oleh karenanya, Zhang menyarankan kepada orang tua untuk mengontrol konsumsi bubble tea anak-anak mereka untuk menghindari masalah kesehatan.

Berita Terkait

Berita Terkini