Info

Kata Pakar UGM: Cegah Kanker dengan CERDIK dan PATUH

Menurut pakar dari UGM, pencegahan kanker bisa dimulai dari mengubah gaya hidup. Sebab mencegah lebih baik daripada mengobati.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi kanker (Pexels/rawpixel.com)
Ilustrasi kanker (Pexels/rawpixel.com)

Himedik.com - Tema Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari 2020 adalah I Am and I Will, yang bertujuan untuk mengajak dan mendorong seluruh kalangan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit kanker.

Sebab, siapa pun memiliki kesempatan untuk mencegah dan menanggulangi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kanker bagi diri sendiri maupun orang lain.

Berdasarkan tema ini, ahli hematologi onkologi medik FK-KMK UGM, dr. Mardiah Suci Hardianti, PhD, SpPD-KHOM menekankan pentingnya pencegahan, karena bagaimana pun mencegah lebih baik daripada mengobati.

Untuk pencegahan kanker, dr. Mardiah menyarankan untuk selalu berusaha melakukan gaya hidup sehat dan melakukan program CERDIK dan PATUH.

CERDIK merupakan akronim dari langkah Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres.

Ilustrasi konsultasi kesehatan
Ilustrasi konsultasi kesehatan (Shutterstock)

Sedangkan PATUH adalah program yang meliputi Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman dan Hindari rokok, alkohol serta zat karsinogenik lainnya.

"Semoga kita masing-masing dapat menjadi bagian dari perjalanan sejarah perang untuk membebaskan dunia dari kanker sesuai dengan peran, fungsi dan kemampuan kita masing-masing," ujar dr. Mardiah.

Selama ini, kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian paling banyak di Indonesia.

Berdasarkan data GLOBOCAN, suatu badan epidemiologi kanker dibawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 2018 tercatat kejadian kanker di Indonesia mencapai 350 ribu, dengan angka kematian lebih dari 200 ribu per tahun.

 

Berita Terkait

Berita Terkini