Info

Temuan Mengejutkan Dokter, Mata Bisa Deteksi Tanda-Tanda Penyakit Serius

Mata bisa berbicara mengenai tanda-tanda penyakit serius.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi warna mata (Pixabya/cocoparisienne)
Ilustrasi warna mata (Pixabya/cocoparisienne)

Himedik.com - Dari mata, kita tidak hanya bisa melihat kepribadian seseorang, tetapi juga kondisi kesehatan. Seorang dokter yang menggunakan ophthalmosdope dapat memeriksa bagian belakang mata untuk mengetahui kondisi tubuh seseorang.

Dalam pemeriksaan ini, dokter akan melihat retina seseorang untuk mendeteksi diabetes, tekanan darah tinggi dan arteri. Tetapi, apakah pemeriksaan ini bisa mendeteksi suatu penyakit?

Siegfried Wagner dan Pearse Keane, dokter mata dari Rumah Sakit Moorfields London dilansir oleh mirror.co.uk, mengira mata bisa berbicara mengenai kondisi kesehatan seseorang.

Mereka telah membuktikannya dengan menghubungkan gambar-gambar terperinci retina dari database rumah sakit dengan informasi kesehatan pasien.

Ilustrasi mata lelaki berdarah [shutterstock]
Ilustrasi mata lelaki berdarah [shutterstock]

Hasilnya, mereka bisa mendeteksi tanda-tanda penyakit pada organ tubuh lain hanya dengan melihat mata pasien.

Bahkan penelitian tentang mata bisa mendeteksi kondisi kesehatan dilakukan dalam ruang lingkup yang lebih besar menggunakan data medis terkemuka dunia.

Dokter Wagner dan Keane berusaha mencari pola di mata yang menandakan munculnya penyakit pada organ tubuh lain. Dalam penelitian ini, mereka lebih fokus mendeteksi alzheimer.

Meskipun ada bukti bahwa bagian belakang mata berubah ketika seseorang menderita alzheimer. Perubahan itu terlalu halus sehingga tidak bisa menentukan diagnosis.

Bahkan di negara-negara maju, antara 50 hingga 80 persen kasus alzheimer tidak bisa terdiagnosis. Selain alzheimer, dokter Wagner dan Keane juga berencana akan mencari tanda-tanda stroke dan penyakit jantung melalui pola mata.

Tetapi, penelitian mengenai pola mata untuk mendeteksi penyakit ini perlu kehati-hatian dan membutuhkan alat pemindaian mata.

Berita Terkait

Berita Terkini