Info

Demi Perkuat Edukasi KB ke Masyarakat, BKKBN Gandeng DKT Indonesia

DKT Indonesia pun telah memetakan kegiatan untuk lima tahun ke depan demi mengedukasi tentang KB kepada masyarakat.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Alat kontrasepsi (DKT Indonesia)
Alat kontrasepsi (DKT Indonesia)

Himedik.com - Sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan program Keluarga Berencana di Indonesia, BKKBN beserta DKT Indonesia menandatangani sebuah perjanjian bersama pada Kamis (13/2/2020) dalam Rakornis Kemitraan Program Bangga Kencana BKKBN di Jakarta.

Perjanjian 'Kesepahaman Bersama tentang Peran Sektor Swasta Terhadap Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)' ini mencakup 5 hal penting.

1. Peningkatan penggunaan kontrasepsi modern khususnya metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
2. Peningkatan kualitas penyedia layanan KB mandiri.
3. Penguatan aktivitas komunikasi dan infrormasi seputar penggunaan kontrasepsi modern bagi Pasangan Usia Subur.
4. Upaya peningkatan partisipasi KB secara mandiri serta penurunan tingkat putus pakai kontrasepsi.
5. Peningkatan terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi untuk remaja.

"Peran swasta terhadap pelayanan Keluarga Berencana di Indonesia cukup besar. Untuk itu, adanya kerja sama dengan DKT Indonesia, BKKBN berharap peran swasta seperti DKT Indonesia semakin dapat memudahkan upaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya ber-KB melalui penggunaan kontrasepsi modern," tutur Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Swasta BKKBN, drg. Widwiono, M.Kes, dikutip dari siaran pers yang diterima HiMedik.

Widwiono menambahkan, peran swasta sangat diharapkan demi tercapainya kesuksesan program KB di Indonesia.

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (ki) & Ketua Yayasan DKT Indonesia Freddy Kapuangan (ka) (Doc. DKT Indonesia)
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (ki) & Ketua Yayasan DKT Indonesia Freddy Kapuangan (ka) (Doc. DKT Indonesia)

Head of Programs & Market Access DKT Indonesia, Basuki Dwi Harjanto, menuturkan bahwa perjanjian kerja sama ini membuat komitmen DKT Indonesia untuk mengomunikasikan tentang perencanaan keluarga dan penggunaan kontrasepsi modern semakin kuat.

DKT Indonesia pun telah memetakan kegiatan untuk lima tahun ke depan demi mengedukasi tentang KB kepada masyarakat.

"(Kegiatan itu) antara lain kampanye edukasi KB melalui media massa elektronik, cetak, dan online, kegiatan community mobilizing event yang langsung menargetkan Pasangan Usia Subur," jelas Basuki.

Ilustrasi pil KB (Shutterstock)
Ilustrasi pil KB (Shutterstock)

Tidak hanya itu, mereka juga akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas penyedia layanan KB mandiri dengan memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan penguatan kapasitas provider utama untuk Praktik Mandiri Bidan (PMB), tambahnya.

Diketahui DKT Indonesia telah berkontribusi dengan menyumbang mCPR sebesar 20,4% dari sektor swasta. Pada 2018 pun, DKT Indonesia telah melindungi 8,5 juta pasangan dalam program KB serta mencegah 3,2 juta kehamilan tidak direncanakan.

Melalui berbagai pilihan metode kontrasepsi modern, DKT Indonesia juga telah mencegah 7.500 kematian bayi setiap tahunnya.

Berita Terkait

Berita Terkini